GIANYAR – Buku kelas VI Sekolah Dasar (SD) mata pelajaran Bahasa Lan Sastra Bali terbitan Yudistira yang beredar di Gianyar, tampaknya, harus segera ditarik secepatnya.
Pasalnya, di dalam buku tersebut banyak berisi kalimat porno. Pada bagian terjemahan, buku yang dikarang Nyoman Suwija dan Ni Luh Ayu Eka Suari, ada dua soal yang tergolong porno untuk ukuran pelajaran SD.
Kalimat atau pertanyaan pertama yang meminta siswa menerjemahkan ke bahasa Indonesia berbunyi, eda bes sesai melali ngajak timpal muani.
Pertanyaan lainnya, apang sing disubane kembung, maselselan. Menurut Suradnya, dari sisi kalimat memang tidak ada yang salah pertanyaan itu.
“Kalau bicara secara umum, itu bagus untuk anak SMA. Tapi kalau untuk anak SD, kelihatannya belum mengerti,” ujar Suradnya.
Kata dia, para siswa SD akan bingung memahami kata kembung yang artinya kiasan dari hamil.
“Anak akan bertanya kepada orang tuanya. Apa itu kembung? Yang tidak mengerti, pasti menanyakan itu,” ujarnya.
Diakui, pelajaran SD kelas VI memang sudah diajarkan Biologi dan IPA, terutama masalah reproduksi. Namun pelajaran hanya sebatas reproduksi, belum sampai ke arah yang lebih dalam.
“Kalau bicara Biologi sudah, itu kurikulum nasional. Tapi kalau untuk ini (kalimat porno, red) memang untuk anak SMA,” terangnya.