30.4 C
Jakarta
18 September 2024, 11:06 AM WIB

Cckkk…Toilet Kantor Bupati Tabanan Jorok dan Pesing

RadarBali.com – Toilet di Kantor Bupati Tabanan tampak jorok ketika dilihat Radar Bali Jumat (3/11). Toilet untuk wanita yang berlokasi di bagian belakang sisi barat kantor Bupati itu terlihat banyak tisu bekas yang terserak di lantai.

Tidak ada tempat sampah untuk membuang tisu. Pantauan Jawa Pos Radar Bali, tisu-tisu itu tampak kecokelatan. Warna yang sama dengan kerak-kerak yang menempel di bagian kloset duduk.

Dari dua bilik dalam toilet tersebut, kondisinya sama. Aroma yang muncul dari toilet juga cukup menyengat. Pesing. Dan pintu-pintu toilet juga tanpa kunci.

Bahkan, jet shower atau kran tekan dari kloset juga tak berfungsi. Sehingga, untuk menyiram, digunakan ember penampung air dengan gayung.

Kabag Humas Setda Tabanan I Putu Dian Setiawan mengatakan, tanggungjawab jawab kebersihan, termasuk toilet, gedung kantor Sekretariat Daerah ada pada Bagian Umum.

Hal berbeda dengan gedung masing-masing organisasi perangkat Daerah (OPD), ada pada OPD masing-masing. “Bagian Umum yang punya kewenangan,” jelas Dian.

Kabag Umum Setda Tabanan Made Sumertayasa ketika dihubungi mengakui kebersihan toilet menjadi tanggung jawab Bagian Umum.

Katanya, tidak hanya toilet, termasuk kebersihan dan perawatan seluruh bangunan Setda Tabanan menjadi tanggungjawabnya. Dia pun mengakui kondisi toilet yang Kotor.

 “Kondisinya rusak,” kata Sumertayasa. Sumertayasa mengakui kondisi hampir di seluruh toilet yang ada di sekretariat daerah.

Kerak-kerak dan lumut yang terus muncul itu, katanya, lantaran terjadi banyak kebocoran dari jaringan pipa air di  gedung tersebut. “Bocor juga di ruangan Pak Sekda,” katanya.

Lelaki yang memiliki hubungan famili dengan Bupati ini mengaku sejatinya di tahun 2017 ini sudah dianggarkan dana Rp 2 miliar untuk perbaikan total bangunan kantor Bupati,

termasuk adalah kebocoran-kebocoran jaringan air, serta kerusakan toilet. Namun, anggaran itu tidak jadi dieksekusi, dipangkas until menutup defisit anggaran.

“Anggaran dan perencanaannya sudah ada. Tapi dibatalkan karena kemarin defisit,” tukas pria 37 tahun yang juga menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Tabanan ini.

Soal jorok dan kotornya toilet tersebut, dia mengaku sudah memerintahkan kepada petugas kebersihan bawahannya untuk terus membersihkan.

Meski demikian, dia beralasan pembersihan tidak bisa maksimal lantaran toiletnya memang sudah rusak sehingga perlu perbaikan total. “Gambar dan pelaksanaanya nanti di Dinas PU,” kata dia. 

RadarBali.com – Toilet di Kantor Bupati Tabanan tampak jorok ketika dilihat Radar Bali Jumat (3/11). Toilet untuk wanita yang berlokasi di bagian belakang sisi barat kantor Bupati itu terlihat banyak tisu bekas yang terserak di lantai.

Tidak ada tempat sampah untuk membuang tisu. Pantauan Jawa Pos Radar Bali, tisu-tisu itu tampak kecokelatan. Warna yang sama dengan kerak-kerak yang menempel di bagian kloset duduk.

Dari dua bilik dalam toilet tersebut, kondisinya sama. Aroma yang muncul dari toilet juga cukup menyengat. Pesing. Dan pintu-pintu toilet juga tanpa kunci.

Bahkan, jet shower atau kran tekan dari kloset juga tak berfungsi. Sehingga, untuk menyiram, digunakan ember penampung air dengan gayung.

Kabag Humas Setda Tabanan I Putu Dian Setiawan mengatakan, tanggungjawab jawab kebersihan, termasuk toilet, gedung kantor Sekretariat Daerah ada pada Bagian Umum.

Hal berbeda dengan gedung masing-masing organisasi perangkat Daerah (OPD), ada pada OPD masing-masing. “Bagian Umum yang punya kewenangan,” jelas Dian.

Kabag Umum Setda Tabanan Made Sumertayasa ketika dihubungi mengakui kebersihan toilet menjadi tanggung jawab Bagian Umum.

Katanya, tidak hanya toilet, termasuk kebersihan dan perawatan seluruh bangunan Setda Tabanan menjadi tanggungjawabnya. Dia pun mengakui kondisi toilet yang Kotor.

 “Kondisinya rusak,” kata Sumertayasa. Sumertayasa mengakui kondisi hampir di seluruh toilet yang ada di sekretariat daerah.

Kerak-kerak dan lumut yang terus muncul itu, katanya, lantaran terjadi banyak kebocoran dari jaringan pipa air di  gedung tersebut. “Bocor juga di ruangan Pak Sekda,” katanya.

Lelaki yang memiliki hubungan famili dengan Bupati ini mengaku sejatinya di tahun 2017 ini sudah dianggarkan dana Rp 2 miliar untuk perbaikan total bangunan kantor Bupati,

termasuk adalah kebocoran-kebocoran jaringan air, serta kerusakan toilet. Namun, anggaran itu tidak jadi dieksekusi, dipangkas until menutup defisit anggaran.

“Anggaran dan perencanaannya sudah ada. Tapi dibatalkan karena kemarin defisit,” tukas pria 37 tahun yang juga menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Tabanan ini.

Soal jorok dan kotornya toilet tersebut, dia mengaku sudah memerintahkan kepada petugas kebersihan bawahannya untuk terus membersihkan.

Meski demikian, dia beralasan pembersihan tidak bisa maksimal lantaran toiletnya memang sudah rusak sehingga perlu perbaikan total. “Gambar dan pelaksanaanya nanti di Dinas PU,” kata dia. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/