GIANYAR – Hujan yang mengguyur Gianyar selain membawa kesejukan, juga membawa petaka. Pohon besar tumbang dimana-mana.
Dalam sehari kemarin, tercatat ada 5 pohon tumbang. Ada yang menimpa kendaraan dan menghalangi jalan raya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Gianyar AA Oka Digjaya mengaku, laporan pohon tumbang diterima sejak Minggu dini hari.
“Ya, sejak subuh langsung kami tangani,” ujar Digjaya, kemarin. Musibah pohon tumbang pertama berlangsung pukul 01.38, tumbang menghalangi akses jalan di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra.
Tepatnya di sebelah timur Alfamart, di Desa Siyut, Kecamatan Gianyar. “Itu sudah tertangani pukul 03.49,” jelasnya.
Digjaya menambahkan, dari laporan itu, semuanya menimpa benda. “Nihil korban. Hanya material. Semua sudah kami tangani,” jelasnya.
Selanjutnya, laporan lainnya, pukul 07.13 pohon tumbang menimpa panyengker pura prajapati, bangunan bengkel las milik I Ketut Merta dan mobil truck sampah desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh.
Pohon tumbang itu berada di areal Pura Prajapati Setra Desa Bedulu. Tafsiran kerugian panyengker pura Rp 5 juta, bangunan bengkel las kurang lebih Rp 2 juta.
Petugas sudah menangani pukul 08.40. Tak berselang lama, sekitar pukul 08.30 pohon tumbang menghalangi akses jalan di Banjar Semaon, Desa Puhu, Kecamatan Payangan.
Kejadian itu sudah tertangani pukul 10.25. Kejadian keempat, pukul 10.56, pohon tumbang menimpa bangunan villa di Desa Tebongkang, Kecamatan Ubud.
Regu A perjalanan penanganan ke lokasi. Kemudian sekitar pukul 11.07, pohon tumbang menghalangi akses jalan Desa Kelusa menuju Kecamatan Payangan.
“Semua kejadian pohon tumbang sudah tuntas ditangani,” jelasnya. Digjaya mengimbau, masyarakat untuk waspada atas kejadian alam. Akan ada banyak musibah saat musim hujan.
“Musim mulai hujan. Got, saluran air, masyarakat harus bersihkan dari sampah,” pintanya. Dia juga mengimbau waspada demam berdarah akibat genangan air hujan.
“Waspada angin kencang, pangkas pohon yang berbahaya, waspada petir,” pungkasnya. Di bagian lain, hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Bangli membuat kota kebanjiran.
Banjir terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya. Penyebabnya karena sampah. Gorong-gorong di Jalan Raya Brigjen Ngurah Rai tersumbat. Air yang menggenang pun meluber.
Air itu juga masuk ke dalam rumah warga, Cintya Wulandari. Petugas terkait langsung membersihkan gorong-gorong dari sampah.