31.6 C
Jakarta
20 November 2024, 9:16 AM WIB

Erupsi Besar, 13 Desa di Klungkung Terancam Terisolasi

SEMARAPURA – Berdasar peta rawan bencana milik BPBD Klungkung, ada 13 desa di Kabupaten Klungkung yang akan terkena dampak aliran lahar hujan saat Gunung Agung mengalami erupsi.

Salah satunya adalah Desa Tangkas. Bahkan, sisi timur desa yang dibelah oleh aliran Sungai Unda ini terancam terisolasi.

Salah seorang warga Desa Tangkas, Nengah Muja, 64 saat ditemui di Wantilan Setra Tangkas, Minggu (3/12) mengungkapkan,

hanya ada satu jembatan kecil yang menghubungkan Desa Tangkas di sisi timur dan barat dari derasnya arus Sungai Unda.

Namun biasanya warga setempat juga memanfaatkan bendung karena memang lebih lebar sehingga mobil pun bisa melintas di bendung tersebut.

“Hanya saja kalau bendung ini sering tergenang ketika banjir. Begitupun saat lahar dingin Senin (27/11) lalu sehingga warga lebih memilih menggunakan jembatan,” ungkapnya.

Berkaitan dengan bencana lahar hujan, pihaknya mengaku pecalang dan hansip setiap hari melakukan pemantauan hingga dini hari.

Sehingga jika ada tanda-tanda adanya bencana lahar dingin, seluruh warga bisa segera diungsikan. Bahkan menurutnya, sejumlah warga sempat diungsikan pada Senin (27/11) karena ada informasi bahwa lahar hujan sudah turun dan mengalir di Sungai Unda.

“Sosialisasi untuk melakukan pengungsi juga sudah sering dilakukan. Sebenarnya lahar dingin itu seperti  semen, kental dan lama sekali mengalirnya.

Jadi ada cukup waktu untuk menyelamatkan diri. Saat letusan tahun 1963, tidak ada korban di sini,” kata kakek yang mengaku menjadi saksi mata lahar hujan di aliran Sungai Unda pada tahun 1963 lalu.

Hal senada juga diungkapkan Perbekel Desa Tangkas, Wayan Tilem. Setiap malam Pecalang dan Hansip melakukan ronda hingga pukul 02.00. Di wilayah Desa Tangkas sisi timur ini terdapat 100 KK yang bermukim.

“Jembatan ini merupakan satu-satunya akses ketika keadaan normal. Belum ada aktivitas untuk memasang beronjong di pilar jembatan itu,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Berdasar peta rawan bencana milik BPBD Klungkung, ada 13 desa di Kabupaten Klungkung yang akan terkena dampak aliran lahar hujan saat Gunung Agung mengalami erupsi.

Salah satunya adalah Desa Tangkas. Bahkan, sisi timur desa yang dibelah oleh aliran Sungai Unda ini terancam terisolasi.

Salah seorang warga Desa Tangkas, Nengah Muja, 64 saat ditemui di Wantilan Setra Tangkas, Minggu (3/12) mengungkapkan,

hanya ada satu jembatan kecil yang menghubungkan Desa Tangkas di sisi timur dan barat dari derasnya arus Sungai Unda.

Namun biasanya warga setempat juga memanfaatkan bendung karena memang lebih lebar sehingga mobil pun bisa melintas di bendung tersebut.

“Hanya saja kalau bendung ini sering tergenang ketika banjir. Begitupun saat lahar dingin Senin (27/11) lalu sehingga warga lebih memilih menggunakan jembatan,” ungkapnya.

Berkaitan dengan bencana lahar hujan, pihaknya mengaku pecalang dan hansip setiap hari melakukan pemantauan hingga dini hari.

Sehingga jika ada tanda-tanda adanya bencana lahar dingin, seluruh warga bisa segera diungsikan. Bahkan menurutnya, sejumlah warga sempat diungsikan pada Senin (27/11) karena ada informasi bahwa lahar hujan sudah turun dan mengalir di Sungai Unda.

“Sosialisasi untuk melakukan pengungsi juga sudah sering dilakukan. Sebenarnya lahar dingin itu seperti  semen, kental dan lama sekali mengalirnya.

Jadi ada cukup waktu untuk menyelamatkan diri. Saat letusan tahun 1963, tidak ada korban di sini,” kata kakek yang mengaku menjadi saksi mata lahar hujan di aliran Sungai Unda pada tahun 1963 lalu.

Hal senada juga diungkapkan Perbekel Desa Tangkas, Wayan Tilem. Setiap malam Pecalang dan Hansip melakukan ronda hingga pukul 02.00. Di wilayah Desa Tangkas sisi timur ini terdapat 100 KK yang bermukim.

“Jembatan ini merupakan satu-satunya akses ketika keadaan normal. Belum ada aktivitas untuk memasang beronjong di pilar jembatan itu,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/