NEGARA — Hujan deras disertai angin puting beliung di Desa Yehkuning, Kecamatan Jembrana, Jumat (4/12) malam menyebabkan rumah dari 28 kepala keluarga (KK) rusak parah. Sebagian besar kerusakan pada atap yang disapu angin puting beliung. Bahkan ada bangunan dapur warga rata dengan tanah.
Informasi yang dihimpun, angin puting beliung terjadi saat hujan pada Jumat dini hari sekitar pukul 1.00 wita. Awalnya, warga yang masih tertidur lelap mendengar gemuruh suara angin yang sangat kencang dari arah laut, tiba-tiba kencangnya angin menyapu atap rumah warga. Warga sempat panik karena kerasnya gemuruh diduga tsunami.
Atap rumah warga berjatuhan. Bahkan beberapa rumah semi permanen ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerusakan mencapai 28 rumah warga, terparah terjadi di Dusun Beratan, Desa Yehkuning.
Warga bergotong royong membersihkan material genting ang berjatuhan dan evakuasi rumah yang rusak. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian akibat angin puting beliung tersebut mencapai puluhan juta rupiah.
Bupati Jembrana I Putu Artha meminta pada Perbekel, camat dan BPBD Jembrana agar segera dilakukan pendataan rumah warga yang terkena dampak angin puting beliung. Pendataan ini sangat penting untuk mengetahui secara detail kerusakan yang dialami warga ini sehingga bisa memudahkan dalam pengajuan usulan bantuan.