TABANAN – Kampus Poltrada (Politeknik Transportasi Darat) Bali menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Tabanan.
Bahkan, angka kasus Covid-19 pada taruna sekolah kedinasan milik Kementerian Perhubungan RI terus meningkat.
Berdasar data terakhir Satgas Covid-19 Tabanan, ada 238 taruna angkatan pertama Kampus Poltrada positif terjangkit Covid-19. Jumlah tersebut menggenapi 203 taruna dari total 311 taruna yang positif corona.
Direktur Poltrada Bali Bambang Wijanarko mengklaim sampai saat ini belum ada pembelajaran tatap muka di Poltrada Bali.
Menurutnya, mahasiswa dipanggil tanggal 7 November untuk kepentingan pengenalan kampus dan rencananya pekan lalu, tepatnya pada Senin (23/11) lalu sudah dipulangkan.
Selanjutnya dua pekan kemudian akan dilanjutkan pembelajaran daring karena taruna taruni ini baru tingkat I dan belum ada praktek.
“Kami mengundang mereka untuk pengenalan kampus karena Poltrada Bali baru pertama kali menerima siswa,” beber Bambang.
Namun setelah 13 hari berada dikampus beberapa taruna taruni ada yang mengeluhkan meriang, sakit tenggorokan dan anosmia.
Padahal, selama di kampus sudah menerapkan protocol kesehatan Covid-19 seperti sudah menggunakan masker, dan face shield.
Disamping itu saat mereka tiba dikampus sudah membawa hasil swab negatif Covid-19. “Karena prinsip kami datang sehat dan pulang juga harus sehat kami lakukan test rapid anti gen
yang hasilnya banyak reaktif. Kami langsung lakukan swab tanggal 27 November 2020 dengan hasil banyak yang positif Covid-19,” beber Bambang Wijanarko.
TABANAN – Kampus Poltrada (Politeknik Transportasi Darat) Bali menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Tabanan.
Bahkan, angka kasus Covid-19 pada taruna sekolah kedinasan milik Kementerian Perhubungan RI terus meningkat.
Berdasar data terakhir Satgas Covid-19 Tabanan, ada 238 taruna angkatan pertama Kampus Poltrada positif terjangkit Covid-19. Jumlah tersebut menggenapi 203 taruna dari total 311 taruna yang positif corona.
Direktur Poltrada Bali Bambang Wijanarko mengklaim sampai saat ini belum ada pembelajaran tatap muka di Poltrada Bali.
Menurutnya, mahasiswa dipanggil tanggal 7 November untuk kepentingan pengenalan kampus dan rencananya pekan lalu, tepatnya pada Senin (23/11) lalu sudah dipulangkan.
Selanjutnya dua pekan kemudian akan dilanjutkan pembelajaran daring karena taruna taruni ini baru tingkat I dan belum ada praktek.
“Kami mengundang mereka untuk pengenalan kampus karena Poltrada Bali baru pertama kali menerima siswa,” beber Bambang.
Namun setelah 13 hari berada dikampus beberapa taruna taruni ada yang mengeluhkan meriang, sakit tenggorokan dan anosmia.
Padahal, selama di kampus sudah menerapkan protocol kesehatan Covid-19 seperti sudah menggunakan masker, dan face shield.
Disamping itu saat mereka tiba dikampus sudah membawa hasil swab negatif Covid-19. “Karena prinsip kami datang sehat dan pulang juga harus sehat kami lakukan test rapid anti gen
yang hasilnya banyak reaktif. Kami langsung lakukan swab tanggal 27 November 2020 dengan hasil banyak yang positif Covid-19,” beber Bambang Wijanarko.
