25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:41 AM WIB

Apes…Elus Anjing, Pasangan Suami Istri Digigit Anjing Diduga Rabies

GIANYAR – Kasus rabies belum tuntas. Terbaru, anjing peliharaan tiba-tiba menggigit tangan dua orang suami istri yang jadi tuannya di rumah mereka di Jalan Banteng, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh.

Kasus gigitan terjadi hari Minggu (31/12) lalu. Usai mengigit, anjing itu tewas sendiri pada Selasa lalu (2/1).

Menurut korban, Ketut Catur Udaya, 54, dirinya tidak menyangka anjing peliharaan berjenis kelamin laki-laki bernama Nico itu tiba-tiba beringas.

“Tadinya anjing saya hilang tidak tahu kemana. Pulang-pulang dia basah mungkin kehujanan,” ujar Catur.

Akhirnya Catur membasuh bulu anjing ras campuran itu. “Saya juga mengelus-elus dia. Saat mengelus, mungkin ada dia merasa sakit langsung mengigit tangan saya,” terangnya.

Catur Udaya digigit pada bagian pergelangan tangan kirinya. Apes juga dialami oleh istrinya, Sang Ayu Sumargi, 53, yang terkena gigit di bagian jari kirinya. Saat itu istrinya juga berada dekat si anjing.

Dikatakan Catur, anjingnya itu galak dengan orang lain, dengan anjing atau hewan di luar rumah. “Kalau sama kami tidak galak. Tapi ya itu, waktu kami pegang malah menggigit. Mungkin kaget,” jelasnya.

Setelah digigit, Catur langsung mencari Vaksin Anti Rabies (VAR). “Semua sudah dapat VAR, termasuk anak saya juga ikut,” jelasnya.

Diakui Catur, si anjing ini lamban divaksin. “Karena waktu mau vaksin, anjing saya pas sakit,” terangnya.

Tak berselang lama, anjing miliknya langsung mati pada Selasa lalu (2/1).

Mendapat laporan anjing mati pasca-mengigit tuannya, petugas Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar yang juga membidangi hewan langsung mencari jasad anjing untuk diambil sampelnya.

Hasilnya, anjing yang tewas itu positif rabies. 

GIANYAR – Kasus rabies belum tuntas. Terbaru, anjing peliharaan tiba-tiba menggigit tangan dua orang suami istri yang jadi tuannya di rumah mereka di Jalan Banteng, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh.

Kasus gigitan terjadi hari Minggu (31/12) lalu. Usai mengigit, anjing itu tewas sendiri pada Selasa lalu (2/1).

Menurut korban, Ketut Catur Udaya, 54, dirinya tidak menyangka anjing peliharaan berjenis kelamin laki-laki bernama Nico itu tiba-tiba beringas.

“Tadinya anjing saya hilang tidak tahu kemana. Pulang-pulang dia basah mungkin kehujanan,” ujar Catur.

Akhirnya Catur membasuh bulu anjing ras campuran itu. “Saya juga mengelus-elus dia. Saat mengelus, mungkin ada dia merasa sakit langsung mengigit tangan saya,” terangnya.

Catur Udaya digigit pada bagian pergelangan tangan kirinya. Apes juga dialami oleh istrinya, Sang Ayu Sumargi, 53, yang terkena gigit di bagian jari kirinya. Saat itu istrinya juga berada dekat si anjing.

Dikatakan Catur, anjingnya itu galak dengan orang lain, dengan anjing atau hewan di luar rumah. “Kalau sama kami tidak galak. Tapi ya itu, waktu kami pegang malah menggigit. Mungkin kaget,” jelasnya.

Setelah digigit, Catur langsung mencari Vaksin Anti Rabies (VAR). “Semua sudah dapat VAR, termasuk anak saya juga ikut,” jelasnya.

Diakui Catur, si anjing ini lamban divaksin. “Karena waktu mau vaksin, anjing saya pas sakit,” terangnya.

Tak berselang lama, anjing miliknya langsung mati pada Selasa lalu (2/1).

Mendapat laporan anjing mati pasca-mengigit tuannya, petugas Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar yang juga membidangi hewan langsung mencari jasad anjing untuk diambil sampelnya.

Hasilnya, anjing yang tewas itu positif rabies. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/