27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:41 AM WIB

Duo Aussie Nekat Mendaki Karena Guide Bilang Gunung Agung Aman Didaki

AMLAPURA – Relawan Pasebaya Jagabaya Lingkar Gunung Agung dipimpin Gde Pawana langsung menjemput dua pendaki asal Australia Ricky Tonacia, 34, dan Jack Dennard, 26, yang nekat mendaki saat Gunung Agung erupsi.

Mereka dijemput relawan dengan naik motor. Hanya saja mereka menolak naik motor dan berjalan kaki.

Baru setelah berjalan cukup jauh mereka mau dibonceng relawan Pasebaya kemudian mengajaknya ke Polsek Selat.

Di sana sudah menunggu mobil jemputan mereka dan dua guide freelance yang mengantar. Dari interogasi yang dilakukan diketahui petugas bahwa keduanya naik sekitar pukul 01.00.

Keduanya mengaku berani mendaki karena guide yang mengantarnya mengatakan kalau Gunung Agung aman.

Si bule juga mengatakan tidak ada pemberitahuan bahwa Gunung Agung tidak boleh didaki dan sedang erupsi.

“Sangat disayangkan, mereka nekat mendaki karena guide mengatakan aman. Mestinya mereka jujur mengatakan bahwa Gunung Agung

tidak aman didaki karena berada pada status Awas,” ujar Pawana didampingi Sekretaris Pasebaya I Wayan Suara Arsana.

Keduanya juga dipastikan naik sampai puncak dan sempat mengabadikan kondisi kawah Gunung Agung. Hanya saja petugas gagal meminta hasil rekaman si bule tersebut.

Keduanya sempat menolak menyerahkan hasil rekamannya. Namun, setelah melalui berbagai upaya akhirnya rekaman tersebut diamankan pihak Pasebaya.

 Bule tersebut sempat beralasan kalau video yang dia ambil bersifat privacy. “Saya sempat emosi karena sempat merebut ponsel saya yang sedang mengambil foto mereka,” tandas Eka Semaraputra. 

AMLAPURA – Relawan Pasebaya Jagabaya Lingkar Gunung Agung dipimpin Gde Pawana langsung menjemput dua pendaki asal Australia Ricky Tonacia, 34, dan Jack Dennard, 26, yang nekat mendaki saat Gunung Agung erupsi.

Mereka dijemput relawan dengan naik motor. Hanya saja mereka menolak naik motor dan berjalan kaki.

Baru setelah berjalan cukup jauh mereka mau dibonceng relawan Pasebaya kemudian mengajaknya ke Polsek Selat.

Di sana sudah menunggu mobil jemputan mereka dan dua guide freelance yang mengantar. Dari interogasi yang dilakukan diketahui petugas bahwa keduanya naik sekitar pukul 01.00.

Keduanya mengaku berani mendaki karena guide yang mengantarnya mengatakan kalau Gunung Agung aman.

Si bule juga mengatakan tidak ada pemberitahuan bahwa Gunung Agung tidak boleh didaki dan sedang erupsi.

“Sangat disayangkan, mereka nekat mendaki karena guide mengatakan aman. Mestinya mereka jujur mengatakan bahwa Gunung Agung

tidak aman didaki karena berada pada status Awas,” ujar Pawana didampingi Sekretaris Pasebaya I Wayan Suara Arsana.

Keduanya juga dipastikan naik sampai puncak dan sempat mengabadikan kondisi kawah Gunung Agung. Hanya saja petugas gagal meminta hasil rekaman si bule tersebut.

Keduanya sempat menolak menyerahkan hasil rekamannya. Namun, setelah melalui berbagai upaya akhirnya rekaman tersebut diamankan pihak Pasebaya.

 Bule tersebut sempat beralasan kalau video yang dia ambil bersifat privacy. “Saya sempat emosi karena sempat merebut ponsel saya yang sedang mengambil foto mereka,” tandas Eka Semaraputra. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/