27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:14 AM WIB

Menyedihkan, Perawan Tua Ditemukan Meninggal Gantung Diri

SEMARAPURA – Ni Wayan Karini, 64, warga Banjar Klodan, Desa Besan, Kecamatan Dawan ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di dapurnya, kemarin.

Hingga saat ini belum ada yang mengetahui penyebab korban mengakhiri hidup. Pasalnya, tak ada permasalahan sebelumnya. Korban bahkan sempat membantu keluarganya mempersiapkan dagangan.

Kapolsek Dawan AKP I Kadek Suadnyana mengungkapkan, korban yang hingga saat ini belum menikah itu ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri oleh keponakannya, Komang Ayu Tri Septiarini, 14. Pada saat Komang Tri hendak pergi ke dapur. Setiba di dapur ditemukan korban sudah dalam kondisi tergantung di plafon dengan tali terjerat di leher.

“Kemudian Tri melaporkan kejadian itu ke ayahnya yang pada saat itu baru saja pulang dari jaga malam,” katanya.

Berdasar keterangan keluarga, korban dikenal berwatak keras, cerewet, serta sering bicara sendiri. Namun sebelum peristiwa itu terjadi, tidak ada masalah dalam keluarga korban.

Bahkan korban sempat membantu istri adiknya mempersiapkan barang dagangan. “Korban terbiasa bangun pukul 01.00-02.00 untuk membantu istri adiknya menyiapkan dagangan. Setelah itu korban tidur kembali,” terangnya.

Adapun pihak keluarga telah mengikhlaskan dan menganggap meninggalnya korban murni bunuh diri sehingga tidak ingin dilakukan otopsi.

SEMARAPURA – Ni Wayan Karini, 64, warga Banjar Klodan, Desa Besan, Kecamatan Dawan ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di dapurnya, kemarin.

Hingga saat ini belum ada yang mengetahui penyebab korban mengakhiri hidup. Pasalnya, tak ada permasalahan sebelumnya. Korban bahkan sempat membantu keluarganya mempersiapkan dagangan.

Kapolsek Dawan AKP I Kadek Suadnyana mengungkapkan, korban yang hingga saat ini belum menikah itu ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri oleh keponakannya, Komang Ayu Tri Septiarini, 14. Pada saat Komang Tri hendak pergi ke dapur. Setiba di dapur ditemukan korban sudah dalam kondisi tergantung di plafon dengan tali terjerat di leher.

“Kemudian Tri melaporkan kejadian itu ke ayahnya yang pada saat itu baru saja pulang dari jaga malam,” katanya.

Berdasar keterangan keluarga, korban dikenal berwatak keras, cerewet, serta sering bicara sendiri. Namun sebelum peristiwa itu terjadi, tidak ada masalah dalam keluarga korban.

Bahkan korban sempat membantu istri adiknya mempersiapkan barang dagangan. “Korban terbiasa bangun pukul 01.00-02.00 untuk membantu istri adiknya menyiapkan dagangan. Setelah itu korban tidur kembali,” terangnya.

Adapun pihak keluarga telah mengikhlaskan dan menganggap meninggalnya korban murni bunuh diri sehingga tidak ingin dilakukan otopsi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/