27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:13 AM WIB

Lolos Saat Ditangkap, Kapolsek Singaraja Ancam DPO Curat

SINGARAJA – Polisi mengultimatum Sunaru. pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) yang kini masuk dalma Daftar Pencarian Orang (DPO) di Polsek Singaraja maupun Polsek Gerokgak.

 

Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A. Wiranata Kusuma mengatakan, Sunaru dan rekannya yakni Kadek Rame Ada alias Petran, 37, cukup lihai menjalankan aksinya.

 

Keduanya juga sempat lolos dari kejaran polisi meski diburu hingga jauh.

 

“Pelaku berinisial SR itu masih bisa lompat. Padahal kecepatan motor cukup tinggi, dia malah lompat. Bukannya terkapar, dia malah langsung bangun dan lari lagi. Kami kehilangan dia di kegelapan malam,” kata Wiranata.

 

Wiranata mengaku polisi sudah mencium keberadaan pelaku. Polisi tengah memastikan posisi pelaku Sunaru kini ada di mana. Saat ini polisi mengklaim telah menyebar personil di dua kabupaten, yakni di Tabanan dan Buleleng.

 

“Kami sudah indikasikan posisinya di mana. Saya sudah beri perintah. Kalau masih melawan dan berusaha kabur lagi, silahkan tindakan tegas,” imbuhnya.

 

Sementara dari hasil pengembangan penyelidikan, pelaku Sunaru diduga kuat menjadi otak komplotan curat yang selama ini beraksi di Desa Kalibukbuk.

 

Dari pengakuan tersangka Kadek Rame Ada alias Petran, mereka sudah beraksi setidaknya tiga kali di wilayah Desa Kalibukbuk. Dua kali di kawasan Celuk Buluh dan sekali di kawasan Kalibukbuk.

 

Dalam menjalankan aksinya, mereka juga selalu membagi tugas. Tersangka Petran selalu menjadi juru kemudi.

 

Sementara terduga pelaku pencurian Sunaru, menjadi eksekutor dalam aksi pencurian. Biasanya tersangka Petran juga akan mengawasi kondisi sekitar.

 

Seperti diketahui sebelumnya, polisi menangkap Kadek Rame Ada alias Petran, warga Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar.

 

Ia ditangkap tak lama setelah membobol villa yang ditempati seorang wisatawan mancanegara.

 

Polisi dan tersangka sempat terlibat aksi kejar-kejaran menggunakan kendaraan bermotor. Polisi akhirnya menembak lengan kanan tersangka Petran dan berhasil menangkapnya setelah tersangka menabrak rambu lalu lintas. Sementara Sunaru kini keberadaannya masih misterius.

SINGARAJA – Polisi mengultimatum Sunaru. pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) yang kini masuk dalma Daftar Pencarian Orang (DPO) di Polsek Singaraja maupun Polsek Gerokgak.

 

Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A. Wiranata Kusuma mengatakan, Sunaru dan rekannya yakni Kadek Rame Ada alias Petran, 37, cukup lihai menjalankan aksinya.

 

Keduanya juga sempat lolos dari kejaran polisi meski diburu hingga jauh.

 

“Pelaku berinisial SR itu masih bisa lompat. Padahal kecepatan motor cukup tinggi, dia malah lompat. Bukannya terkapar, dia malah langsung bangun dan lari lagi. Kami kehilangan dia di kegelapan malam,” kata Wiranata.

 

Wiranata mengaku polisi sudah mencium keberadaan pelaku. Polisi tengah memastikan posisi pelaku Sunaru kini ada di mana. Saat ini polisi mengklaim telah menyebar personil di dua kabupaten, yakni di Tabanan dan Buleleng.

 

“Kami sudah indikasikan posisinya di mana. Saya sudah beri perintah. Kalau masih melawan dan berusaha kabur lagi, silahkan tindakan tegas,” imbuhnya.

 

Sementara dari hasil pengembangan penyelidikan, pelaku Sunaru diduga kuat menjadi otak komplotan curat yang selama ini beraksi di Desa Kalibukbuk.

 

Dari pengakuan tersangka Kadek Rame Ada alias Petran, mereka sudah beraksi setidaknya tiga kali di wilayah Desa Kalibukbuk. Dua kali di kawasan Celuk Buluh dan sekali di kawasan Kalibukbuk.

 

Dalam menjalankan aksinya, mereka juga selalu membagi tugas. Tersangka Petran selalu menjadi juru kemudi.

 

Sementara terduga pelaku pencurian Sunaru, menjadi eksekutor dalam aksi pencurian. Biasanya tersangka Petran juga akan mengawasi kondisi sekitar.

 

Seperti diketahui sebelumnya, polisi menangkap Kadek Rame Ada alias Petran, warga Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar.

 

Ia ditangkap tak lama setelah membobol villa yang ditempati seorang wisatawan mancanegara.

 

Polisi dan tersangka sempat terlibat aksi kejar-kejaran menggunakan kendaraan bermotor. Polisi akhirnya menembak lengan kanan tersangka Petran dan berhasil menangkapnya setelah tersangka menabrak rambu lalu lintas. Sementara Sunaru kini keberadaannya masih misterius.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/