SINGARAJA – Kabar baik terkait penanganan pasien Covid-19 terus bermunculan. Rasa optimis pun muncul di tengah masyarakat.
Seperti yang dilaporkan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng yang menerima hasil laboratorium uji sampel swab.
Dari 4 pasien dalam pengawasan (PDP), PDP 06 dinyatakan negatif. PDP 06 adalah seorang sopir yang menjemput PDP 03 di Bandara Ngurah Rai.
PDP 06 sudah dua kali melakukan uji sampel swab dan hasilnya negatif. “Sedangkan hasil lab PDP 03, 07 dan 08 sampai saat ini belum turun.
Kami masih menunggu dari RSUP Sanglah Denpasar,” kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat memberikan keterangan pers update perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng.
Menurut Agus, karena kondisi PDP 06 sudah membaik dan sembuh setelah dua kali hasil lab swab dinyatakan negatif, maka gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng memulangkan sang pasien.
“Namun, sesuai SOP penanganan Covid-19, kami meminta pasien tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 2 minggu
kedepan dan membatasi interaksi. Jika saat isolasi ada gejala atau kondisi agak memburuk kami sarankan segera melapor,” ujar Agus.
Selain itu Agus menjelaskan dari PDP 06 yang melakukan tracing kontak langsung dengan orang 7 yang dinyatakan orang dalam pemantauan (ODP), kini telah berkurang.
Karena 1 orang ODP sudah tidak menunjukkan gelaja yang mengarah ke Covid-19. Maka statusnya pun berubah menjadi orang tanpa gangguan (OTG).
“Saat ini Buleleng masih merawat tiga PDP. Yakni PDP 03 diduga tertular di luar negeri karena merupakan pekerja migran, PDP 07 bidan yang
merawat PDP 03 dan PDP 08 perawat yang merawat PDP 03. Ketiga PDP tersebut masih dirawat RS Pratama Giri Mas,” terangnya.
Untuk 4 orang perwira di SPN Singaraja yang kini berstatus ODP, hasil rapid tes menyatakan mereka negatif.
Meski hasil rapid tes negatif pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng agar 4 perwira tersebut dapat melakukan uji lab dengan tes sampel swab mengambil cairan di dalam tenggorokan.
“Apabilan nantinya hasil negatif, tinggal bagaimana menjaga dan memantau transmisi warga Buleleng yang datang dari luar negeri,” pungkasnya.
