SINGARAJA – Seorang ibu di Buleleng dilaporkan terpapar Coronavirus Disease (Covid-19). Ibu tersebut baru saja melahirkan pada Senin (1/6) lalu.
Kini ibu tersebut tengah menjalani perawatan intensif di RS Sanglah Denpasar. Tim medis juga tengah melakukan penelusuran terhadap riwayat kontak pada pasien tersebut, hingga menyebabkan pasien positif covid.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, tim surveillance masih melakukan penelusuran terhadap riwayat kontak pasien tersebut.
Sejauh ini, tim baru menemukan bahwa pasien memiliki kerabat yang bekerja sebagai pekerja migran. Namun pekerja migran itu sudah kembali ke tanah air pada 23 Maret lalu.
Pekerja itu pun telah menjalani rapid test dengan hasil negative. “Waktu kedatangannya sudah 2 bulan lalu. Tentu ini sudah berakhir masa pantau dan masa inkubasinya.
Sehingga kami lakukan tracing dengan siapa kontaknya, kok bisa swabnya positif,” ujar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng Gede Suyasa.
Selain melakukan penelusuran kontak, tim medis juga berencana akan melakukan rapid test dan uji pengambilan sampel swab pada bayi pasien.
“Bayinya masih dirawat keluarga. Karena ibunya diisolasi, tentu harus ada yang merawat. Nanti pasti ada perlakuan untuk memastikan. Kami tunggu sampai kondisinya memungkinkan,” imbuh Gede Suyasa.
Di sisi lain, gugus tugas juga mengumumkan ada seorang pasien dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yang dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Pasien itu diidentifikasi sebagai PDP-83, asal Kecamatan Banjar. Pasien awalnya dirawat di salah satu RS swasta di Singaraja, dengan diagnosa bronkiektasis atau kanker paru.
Saat dilakukan rapid test, pasien dinyatakan reaktif. Kemudian tim medis melakukan swab pada pasien. Swab pertama dinyatakan negatif.
“Swab kedua sudah kami lakukan dan kami masih menunggu hasilnya. Namun dari sisi prosesi jenazah, tetap dilakukan protkol kesehatan sesuai dengan protokol Covid-19,” tegasnya.
Selain itu, tim medis juga telah mengizinkan seorang pasien pulang. Pasien tersebut adalah PDP-71. Pasien dirawat sejak Senin (25/5) pekan lalu di RS Pratama Giri Emas.
Pasien sudah menjalani enam kali pengambilan swab, sebelum akhirnya diizinkan pulang pada Kamis (4/6).