NEGARA – Seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama Sekretaris Daerah Jembrana, diharapkan bisa menghasilkan pejabat yang profesional.
Karena itu, prosesnya juga harus transparan, objektif dan profesional, sehingga tidak ada kesan seleksi sekadar formalitas.
Menurut Bupati Jembrana I Nengah Tamba, seleksi jabatan sekda dibuka secara terbuka dengan mengedepankan prinsip transparan, jujur dan objektif.
Bupati Tamba berharap, sekda yang terpilih memiliki integritas dan profesional dalam menjalankan tugas sebagai sekretaris daerah Jembrana.
Panitia seleksi, menurut bupati, sudah profesional dan berintegritas, sehingga hasil seleksi juga tidak perlu diragukan lagi
Dalam proses seleksi sekda, tidak ada “pesan khusus” agar orang tertentu harus lolos. Karena setiap ada seleksi jabatan, selalu muncul isu bahwa seleksi hanya formalitas karena orang yang akan menduduki jabatan sebenarnya sudah ditunjuk.
“Tidak jaman begitu. Murni hasil seleksi. Kalau tidak murni hasil seleksi, tidak akan ada pendaftaran terbuka.” terangnya.
Namun demikian, bupati tetap akan melihat lebih detail mengenai tiga orang yang lolos seleksi tiga besar.
Artinya, melihat kapabilitas, integritas, pengalaman, kinerja dan serta chemistry antara bupati dan wakil bupati. Karena jika ada chemistry, maka akan mudah dalam menjalankan program pemerintahan.
“Banyak orang pintar, tetapi belum tentu bisa bekerja di lapangan. Banyak yang lulus tes dengan hasil bagus, tapi belum tentu bisa kerja,” terangnya.
Pendaftaran seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama sekretaris daerah Jembrana, pendaftaran sudah dibuka sejak hari Rabu (3/6) lalu, ditutup Rabu depan (9/6).
Panitia seleksi dari Ketua Badan Kepegawaian Provinsi Bali I Ketut Lihadnyana, serta melibatkan akademisi. Sesuai dengan jadwal, penetapan dan pelantikan Sekda terpilih pada 30 Juni mendatang. (bas)
Pansel ini nantinya bertugas mengevaluasi kesesuaian kompetensi jabatan dengan memperhatikan, syarat, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan serta rekam jejak jabatan dan integritas.
Selain itu, melaksanakan wawancara akhir dan menyusun peringkat nilai masing-masing kandidat. Tiga peringkat tertinggi akan disampaiakan kepada Bupati Jembrana I Nengah Tamba, selaku Pejabat Pembina Kepegawaian.