SINGARAJA – Pasien dengan kode PDP 115 kendati telah dinyatakan sembuh oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng setelah tiga kali uji swab, namun yang bersangkutan memicu klaster baru di Buleleng.
“Setelah ada klaster umum. Kini ada klaster bersifat keluarga di Buleleng,” kata Sekretaris GTTP Covid-19 Buleleng Gede Suyasa kemarin.
Menurut Suyasa, ada tiga pasien saat ini yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka berasal dari kecamatan Buleleng. Yakni PDP 120, PDP 121 dan PDP 122.
PDP 120 berasal dari salah satu rumah sakit swasta di Buleleng yang memiliki gejala demam dan batuk. Kemudian petugas melakukan rapid terhadap pasien tersebut dengan hasil reaktif.
Selanjutnya dilakukan tes swab pertama hasil negatif dan swab kedua positif. “Terhadap PDP 120 ini petugas di lapangan masih melakukan tracking dan PDP 120 sudah rujuk ke RS Pratama Giri Mas untuk diberikan perawatan medis,” tutur Suyasa.
Lebih lanjut Suyasa menjelaskan untuk dua PDP lainnya, PDP 121 dan PDP 122 tertular karena memiliki hubungan kontak dengan PDP 115 yang dinyatakan sembuh saat ini.
PDP 115 ternyata menulari keluarganya. Hal ini diketahui setelah dilakukan tracing dan tracking oleh petugas.
PDP 121 merupakan anak dari PDP 115. PDP 121 setelah dirapid hasilnya reaktif kemudian menjalani swab dengan hasil positif. Begitu pula dengan PDP 122 yang juga merupakan menantu dari PDP 115.
“Jadi PDP 121 dan PDP 122 dengan PDP 115 memiliki hubungan ikatan keluarga yang secara tidak langsung pernah melakukan kontak erat. Petugas mengetahui setelah melakukan tracking di lapangan,” terang Suyasa.
Sekedar diketahui, PDP 115 sejak awal memiliki gejala demam batu infeksi saluran kencing dan operasi usus buntu. Kemudian dilakukan uji swab dinyatakan positif Covid-19.