RadarBali.com – Sejumlah nasabah salah satu koperasi simpan pinjam di Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, melakukan protes karena tidak bisa mengambil uang tabungannya.
Nasabah, semakin resah dan semakin banyak menggeruduk koperasi karena ada isu ketua koperasi hendak bunuh diri dengan minum racun hingga dilarikan ke rumah sakit.
Benarkah? Ketua koperasi Komang Ariana membantah semua isu tersebut. Menurutnya, sejak tiga hari lalu memang beberapa nasabah uangnya tidak bisa dicairkan karena belum ada penarikan uang di bank oleh koperasi.
Tetapi, bukan berarti ada masalah keuangan di koperasi.”Kalau yang seminggu lalu sudah kami cairkan,” ungkap Ariana.
Ariana mengakui memang keracunan makanan, tetapi bukan karena kesengajaan apalagi karena frustasi ditekan nasabah.
Menurutnya, keracunan itu akibat kelalaian saat memasang racun untuk tikus, kemudian istrinya datang membawa makanan.
Karena mungkin ada sisa racun yang menempel, dirinya mengalami keracunan hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Nah, keracunan itu kemudian diplintir akibat adanya tekanan dari nasabah. Sehingga, banyak nasabah datang bersamaan untuk melakukan penarikan uang.
Banyaknya nasabah yang datang, membuat koperasi yang memiliki nasabah sekitar 300 orang itu kuwalahan sehingga tidak bisa mencairkan uang nasabah seluruhnya.
Namun Ariana berjanji Senin pekan depan akan menyerahkan uang nasabah yang akan ditarik. Terutama uang simpanan sukarela nasabah yang jumlahnya sekitar Rp 1 juta hingga Rp 10 juta.
Bagi nasabah yang deposito, diklaim tidak terpengaruh isu karena sudah ada perjanjian.” Kalau sekarang tidak bisa, bank ngak ada yang buka,” tegasnya.