32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:02 PM WIB

Woow…1.500 Layang-layang Siap Mewarnai Langit Tanah Lot

RadarBali.com – Sedikitnya 1500 layang-layang akan mewarnai langit di sekitar Tanah Lot, Beraban, Kediri, Tabanan.

Itu akan berlangsung selama dua hari, 9-10 September mendatang dengan tajuk Tabanan Kite Festival. 
Gelaran itu diprakarsai Persatuan Layang-layang Indonesia (Pelangi) Tabanan.

Rencananya, gelaran itu mengambil sawah di Subak Gadon II, Beraban, sebelah barat Pura Pakendungan atau Pura Tanah Lot.

“Sudah ada 1500 peserta yang mendaftar,” jelas Ketua Panitia, I Made Edy Wirawan didampingi Sekretaris Pelangi Tabanan, I Putu Eka Putra Nurcahyadi, dalam konferensi pers di Warung Subak, Tanah Lot, kemarin (4/9).

Menurut Edy, peserta hanya berasal dari Bali. Tidak ada dari luar Bali maupun asing. “Bagi Pelangi Tabanan, ini (kite festival, Red) baru. Ke depan bisa internasional,” tukasnya.

Dalam gelaran ini, panitia menyiapkan dana sekitar Rp200 juta. Dana ini untuk operasional kegiatan, termasuk pengadaan 20 juri, serta hadiah yang mencapai Rp100 juta.

Eka Putra menjelaskan, pembukaan akan digelar Sabtu (9/9) sekitar Pukul 9 pagi. Katanya, direncanakan Bupati akan membuka acara ini.

“Jadwalnya bupati yang akan membuka. Kalau beliau tidak hadir, ya wakil bupati,” timpal Edy. 
Eka mengakui, akan ada potensi kekroditan, seperti kemacetan yang timbul dalam gelaran selama week end ini.

Apalagi, peserta saja sudah 1500-an, setiap layang-layang bisa terdiri dari beberapa orang. Karena itu, kami mensyaratkan, layang-layang yang dilombakan berupa knockdown atau bongkar pasang.

Sehingga saat membawa layang-layang tidak menutup seluruh badan jalan. “Yang masih diantisipasi ini penontonnya. Termasuk parkirnya. Karena antusiasme masyarakat Tabanan pada layang-layang sangat tinggi,” jelas dia.

Festival layang-layang ini juga dilombakan dengan tiga kategori. Yakni lokal Tabanan, kategori umum dan kategori kreasi.

Kategori lokal Tabanan akan melombakan bebean lokal Tabanan dan pecukan lokal Tabanan dengan size 3,5-5 meter.

Kategori umum meliputi Bebean remaja, dewasa, dan big size. Juga ada pecukan remaja, dewasa, dan pecukan khas gegulak Tabanan; serta jangan remaja dan dewasa.

Perbedaan subkategori ini hanya dalam ukuran dari 2 meter sampai yang sebesar-besarnya. Sedangkan kategori kreasi terbagi dalam dua sub, yakni berdasar bentuk dan ukuran yang bebas; dan menurut bahan yakni terbuat dari bambu.

“Untuk hadiah, khusus Pecukan khas Tabanan juara I dapat Rp8 juta, juara II Rp6 juta dan Juara III Rp4 juta. Berikut Juara hiburan I Rp2 juta, Juara Hiburan II Rp1 juta dan juara hiburan III Rp750 ribu. Yang lain nunggu pendanaan,” katanya, lantas tersenyum.

Dia menambahkan, pemenang dan pemberian hadiah akan dilakukan 17 September.

RadarBali.com – Sedikitnya 1500 layang-layang akan mewarnai langit di sekitar Tanah Lot, Beraban, Kediri, Tabanan.

Itu akan berlangsung selama dua hari, 9-10 September mendatang dengan tajuk Tabanan Kite Festival. 
Gelaran itu diprakarsai Persatuan Layang-layang Indonesia (Pelangi) Tabanan.

Rencananya, gelaran itu mengambil sawah di Subak Gadon II, Beraban, sebelah barat Pura Pakendungan atau Pura Tanah Lot.

“Sudah ada 1500 peserta yang mendaftar,” jelas Ketua Panitia, I Made Edy Wirawan didampingi Sekretaris Pelangi Tabanan, I Putu Eka Putra Nurcahyadi, dalam konferensi pers di Warung Subak, Tanah Lot, kemarin (4/9).

Menurut Edy, peserta hanya berasal dari Bali. Tidak ada dari luar Bali maupun asing. “Bagi Pelangi Tabanan, ini (kite festival, Red) baru. Ke depan bisa internasional,” tukasnya.

Dalam gelaran ini, panitia menyiapkan dana sekitar Rp200 juta. Dana ini untuk operasional kegiatan, termasuk pengadaan 20 juri, serta hadiah yang mencapai Rp100 juta.

Eka Putra menjelaskan, pembukaan akan digelar Sabtu (9/9) sekitar Pukul 9 pagi. Katanya, direncanakan Bupati akan membuka acara ini.

“Jadwalnya bupati yang akan membuka. Kalau beliau tidak hadir, ya wakil bupati,” timpal Edy. 
Eka mengakui, akan ada potensi kekroditan, seperti kemacetan yang timbul dalam gelaran selama week end ini.

Apalagi, peserta saja sudah 1500-an, setiap layang-layang bisa terdiri dari beberapa orang. Karena itu, kami mensyaratkan, layang-layang yang dilombakan berupa knockdown atau bongkar pasang.

Sehingga saat membawa layang-layang tidak menutup seluruh badan jalan. “Yang masih diantisipasi ini penontonnya. Termasuk parkirnya. Karena antusiasme masyarakat Tabanan pada layang-layang sangat tinggi,” jelas dia.

Festival layang-layang ini juga dilombakan dengan tiga kategori. Yakni lokal Tabanan, kategori umum dan kategori kreasi.

Kategori lokal Tabanan akan melombakan bebean lokal Tabanan dan pecukan lokal Tabanan dengan size 3,5-5 meter.

Kategori umum meliputi Bebean remaja, dewasa, dan big size. Juga ada pecukan remaja, dewasa, dan pecukan khas gegulak Tabanan; serta jangan remaja dan dewasa.

Perbedaan subkategori ini hanya dalam ukuran dari 2 meter sampai yang sebesar-besarnya. Sedangkan kategori kreasi terbagi dalam dua sub, yakni berdasar bentuk dan ukuran yang bebas; dan menurut bahan yakni terbuat dari bambu.

“Untuk hadiah, khusus Pecukan khas Tabanan juara I dapat Rp8 juta, juara II Rp6 juta dan Juara III Rp4 juta. Berikut Juara hiburan I Rp2 juta, Juara Hiburan II Rp1 juta dan juara hiburan III Rp750 ribu. Yang lain nunggu pendanaan,” katanya, lantas tersenyum.

Dia menambahkan, pemenang dan pemberian hadiah akan dilakukan 17 September.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/