GIANYAR – Untuk meminimalisir angka putus sekolah di Kecamatan Payangan, pemerintah memberikan layanan angkutan gratis bagi siswa.
Pemerintah memperluas pelayanan angkutan untuk desa Buahan dan Desa Kerta. Hal itu terungkap saat rapat koordinasi yang diikuti masyarakat Desa Buahan bersama Kepala Dinas Perhubungan (Kadisbub) Kabupaten Gianyar, Wayan Suamba.
Disampaikan untuk wilayah Payangan, banyak siswa SMP putus sekolah. Itu karena mereka kesulitan kesulitan angkutan.
Terlebih untuk kendaraan pribadi atau antar jemput, tidak diberikan oleh orang tua mereka. “Karena tidak dibelikan sepeda motor oleh orangtuanya, sehingga putus sekolah,” ujar Suamba, usai rapat kemarin.
Kata Suamba, dengan penambahan armada bagi dua desa tersebut, diharapkan siswa bisa sekolah hingga jenjang SMA atau SMKK.
“Dengan penambahan armada, tidak ada lagi alasan anak putus sekolah. Kami sudah sediakan layanan angkutan gratis,” jelasnya.
Melalui pertemuan kemarin, Dishub meyakinkan pentolan warga supaya kembali menyekolahkan putra putri mereka.
“Supaya orangtua siswa tidak memikirkan lagi bagaimana ke sekolah. Tidak lagi memberikan uang saku naik angkot,” terangnya.
Kata dia, ada beberapa armada tambahan bagi dua desa tersebut. Terutama angkutan pengumpan. Karena sebelumnya sudah ada bus siswa gratis.
“Untuk Kecamatan Payangan, kami baru bisa menambah delapan armada angkutan gratis. Ini sudah dihitung sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Untuk 2020 mendatang, pengadaan angkutan besar-besaran akan diadakan pemerintah. Akan ada penambahan armada di jalur padat siswa.
Di antaranya jalur Gianyar – Tampaksiring – Blahbatuh yang awalnya terdapat 116 armada, kini akan ditambah menjadi 120 armada.
Sedangkan jalur Tegalalang yang semula 32 armada akan menjadi 40 armada. “Sedangkan penambahan di zona payangan terdapat 8 armada,” ungkapnya.
Suamba menambahkan, di seluruh Kabupaten Gianyar terdapat 188 armada angkutan kota (angkot) dan angkutan desa (angdes)
yang memberi layanan angkutan siswa. Sedangkan Dishub juga memiliki 12 bus yang memberikan layanan yang sama.