31.4 C
Jakarta
26 April 2024, 10:54 AM WIB

Santunan Cair Setelah Ditemukan, Pramugari Mia Dimakamkan di Mumbul

DENPASAR – PT. Jasa Raharja Cabang Bali menyerahkan santunan kepada ahli waris pramugari Sriwijaya Air SJ-182 Mia Tresetyani Wadu, 23, setelah jasadnya ditemukan tim evakuasi, kemarin.

PT. Jasa Raharja Cabang Bali menyerahkan santunan sebesar Rp 50 juta. Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Bali Dwi Sasono mewakili komisaris dan direksi menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga.

“Kami datang ke rumah duka dalam rangka menyampaikan santunan kecelakaan untuk korban sesuai dengan aturan yang berlaku yang sudah menjadi hak korban,” papar Dwi Sasono.

Pihaknya menyampaikan santunan kepada ahli waris dalam hal ini kedua orang tua korban. “Nilai santunan yang menjadi hak korban Rp. 50 juta yang kami berikan hari ini melalui transfer rekening,” beber Dwi.

Pemberian santunan dari Jasa Raharja dilakukan setelah memastikan ada pengumuman dari tim DVI RS Polri, Kramat Jati, Jakarta bahwa Mia merupakan salah satu dari korban yang berhasil diidentifikasi tim DVI.

“Setelah diumumkan oleh tim DVI, dalam waktu kurang dari 24 jam kami menyelesaikan proses pemberian santunan kepada ahli waris dari Mia sebesar Rp 50 juta,” jelas Dwi.
Sementara itu mewakili keluarga, kakak sepupu Mia bernama Yudi Kurniawan menyatakan, jenazah Mia berhasil diidentifikasi tim DVI Polri pada Kamis (13/1) lalu sekitar pukul 17.00 WIB.

Keluarga langsung menerima informasi tersebut. “Kami menerima informasi bahwa jenazah Mia sudah berhasil diidentifikasi pada Kamis kemarin pukul 18.00 sore,” ungkap Yudi Kurniawan.

Yudi menjelaskan jika keluarga sudah menentukan tempat pemakaman bagi almarhum Mia jika sudah tiba di Bali. “Kami akan makamkan di pemakaman Kristen Mumbul,” jelasnya lagi.

Pemulangan jenazah Mia ke Bali akan menunggu penuntasan semua “body part” Mia sehingga belum bisa dipastikan kapan jenazah akan dikirim ke Bali.

Kepulangan jenazah Mia akan difasilitasi oleh maskapai Sriwijaya Air secara penuh sampai Mia tiba di rumah duka.

Keluarga sudah berkoordinasi dengan Sriwijaya Air. Pihak keluarga Mia mengaku tidak berangkat ke Jakarta untuk menjemput jenazah Mia dan memutuskan menerima jenazah Mia di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. 

DENPASAR – PT. Jasa Raharja Cabang Bali menyerahkan santunan kepada ahli waris pramugari Sriwijaya Air SJ-182 Mia Tresetyani Wadu, 23, setelah jasadnya ditemukan tim evakuasi, kemarin.

PT. Jasa Raharja Cabang Bali menyerahkan santunan sebesar Rp 50 juta. Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Bali Dwi Sasono mewakili komisaris dan direksi menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga.

“Kami datang ke rumah duka dalam rangka menyampaikan santunan kecelakaan untuk korban sesuai dengan aturan yang berlaku yang sudah menjadi hak korban,” papar Dwi Sasono.

Pihaknya menyampaikan santunan kepada ahli waris dalam hal ini kedua orang tua korban. “Nilai santunan yang menjadi hak korban Rp. 50 juta yang kami berikan hari ini melalui transfer rekening,” beber Dwi.

Pemberian santunan dari Jasa Raharja dilakukan setelah memastikan ada pengumuman dari tim DVI RS Polri, Kramat Jati, Jakarta bahwa Mia merupakan salah satu dari korban yang berhasil diidentifikasi tim DVI.

“Setelah diumumkan oleh tim DVI, dalam waktu kurang dari 24 jam kami menyelesaikan proses pemberian santunan kepada ahli waris dari Mia sebesar Rp 50 juta,” jelas Dwi.
Sementara itu mewakili keluarga, kakak sepupu Mia bernama Yudi Kurniawan menyatakan, jenazah Mia berhasil diidentifikasi tim DVI Polri pada Kamis (13/1) lalu sekitar pukul 17.00 WIB.

Keluarga langsung menerima informasi tersebut. “Kami menerima informasi bahwa jenazah Mia sudah berhasil diidentifikasi pada Kamis kemarin pukul 18.00 sore,” ungkap Yudi Kurniawan.

Yudi menjelaskan jika keluarga sudah menentukan tempat pemakaman bagi almarhum Mia jika sudah tiba di Bali. “Kami akan makamkan di pemakaman Kristen Mumbul,” jelasnya lagi.

Pemulangan jenazah Mia ke Bali akan menunggu penuntasan semua “body part” Mia sehingga belum bisa dipastikan kapan jenazah akan dikirim ke Bali.

Kepulangan jenazah Mia akan difasilitasi oleh maskapai Sriwijaya Air secara penuh sampai Mia tiba di rumah duka.

Keluarga sudah berkoordinasi dengan Sriwijaya Air. Pihak keluarga Mia mengaku tidak berangkat ke Jakarta untuk menjemput jenazah Mia dan memutuskan menerima jenazah Mia di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/