28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:21 AM WIB

19 Kepala Negara Dipastikan Hadir, Ekonomi Bali Bisa Tumbuh 00,64 %

MANGUPURA – Bali sudah siap menyambut delegasi IMF- WB Meeting yang akan berlangsung pada tanggal 8 hingga 14 Oktober mendatang.

Termasuk menyambut tamu VVIP yang menghadiri  acara tersebut. Kepastian itu disampaikan Ketua Panitia Nasional IMF-World Bank Luhut Binsar Panjaitan.

Disinggung mengenai jumlah kepala negara yang hadir, Luhut menuturkan untuk kepala negara di Seluruh Asean  dan di Luar itu mencapai 19 kepala Negara yang memastikan datang ke Bali.

Beberapa skema pun dilakukan untuk memperlancar dan mendukung acara ini. Mulai dari pemberlakuan ganjil genap kendaraan, meliburkan sekolah dari tanggal 8 hingga 12 Oktober dan membebaskan tol selama acara berlangsung.

“Untuk memperlancar arus lalu kintas dan penerapan skema di Lapangan itu kami serahkan kepada Kepolisian.

Ini mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk gubernur Bali dan Bupati Badung,” jelas pria yang saat ini menjabat sebagai Menko Kemaritiman ini.

Lebih lanjut Luhut mengungkapkan, akan ada dampak positif yang sangat besar diterima Bali dari pertemuan IMF- World Bank ini.

Dari hasil perkiraan, dengan asumsi 19 ribu peserta sela acara berlangsung, ekonomi Bali akan tumbuh sebesar 0,064 persen.

Sementara pertumbuhan untuk tahun ini akan diprediksi mencapai 6,54 persen. “Kalau dengan peserta hampir 32 ribu orang, angka pertumbuhan ekonomi akan lebih besar lagi dari hitungan kami dengan asumsi 19 ribu peserta,” rincinya.


 

MANGUPURA – Bali sudah siap menyambut delegasi IMF- WB Meeting yang akan berlangsung pada tanggal 8 hingga 14 Oktober mendatang.

Termasuk menyambut tamu VVIP yang menghadiri  acara tersebut. Kepastian itu disampaikan Ketua Panitia Nasional IMF-World Bank Luhut Binsar Panjaitan.

Disinggung mengenai jumlah kepala negara yang hadir, Luhut menuturkan untuk kepala negara di Seluruh Asean  dan di Luar itu mencapai 19 kepala Negara yang memastikan datang ke Bali.

Beberapa skema pun dilakukan untuk memperlancar dan mendukung acara ini. Mulai dari pemberlakuan ganjil genap kendaraan, meliburkan sekolah dari tanggal 8 hingga 12 Oktober dan membebaskan tol selama acara berlangsung.

“Untuk memperlancar arus lalu kintas dan penerapan skema di Lapangan itu kami serahkan kepada Kepolisian.

Ini mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk gubernur Bali dan Bupati Badung,” jelas pria yang saat ini menjabat sebagai Menko Kemaritiman ini.

Lebih lanjut Luhut mengungkapkan, akan ada dampak positif yang sangat besar diterima Bali dari pertemuan IMF- World Bank ini.

Dari hasil perkiraan, dengan asumsi 19 ribu peserta sela acara berlangsung, ekonomi Bali akan tumbuh sebesar 0,064 persen.

Sementara pertumbuhan untuk tahun ini akan diprediksi mencapai 6,54 persen. “Kalau dengan peserta hampir 32 ribu orang, angka pertumbuhan ekonomi akan lebih besar lagi dari hitungan kami dengan asumsi 19 ribu peserta,” rincinya.


 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/