29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:44 AM WIB

Bikin Heboh! Berburu di Hutan, Tiga Pemuda Melaya Temukan Benda Ini..

NEGARA – Warga Desa Manistutu, Melaya, dibuat geger.

Heboh warga itu, menyusul dengan adanya  temuan benda yang diduga peninggalan pra sejarah.

Benda dengan bentuk menyerupai patung dan sarkofagus (tempat untuk menyimpan jenazah) ditemukan di sebelah utara bendungan Benel, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya.

 

Batu diduga peninggalan prasejarah ditemukan pertama kali, oleh tiga siswa  kelas XII SMKN 2 Baluk.  

Ketiga siswa, itu masing-masing I Gede Agus Putra Sanjaya, I Putu Adi Krisna dan I Putu Jeni.

Penemuan batu-batu tersebut sebenarnya terjadi pada bulan Agustus 2018 lalu, saat ketiganya berburu dan melihat batu besar bulat yang sudah berbentuk pola seperti bawang.

“Saya penasaran, karena tidak mungkin batu alami berbentuk seperti itu. Kayak dibuat manusia, tapi siapa?,” kata I Gede Agus Putra Sanjaya dengan nada penasaran, Jumat (5/10)

Karena masih penasaran, ketiganya, kembali mencari batu yang lain.

Rimbunan rumput liar di sekitar lokasi dirabas dengan celurit yang dibawanya.

Akhirnya ditemukan lagi batu-batu lain yang memiliki pola bentuk beda, diantaranya batu yang mirip sarkofagus dan pecahan batu lain yang lebih kecil.

NEGARA – Warga Desa Manistutu, Melaya, dibuat geger.

Heboh warga itu, menyusul dengan adanya  temuan benda yang diduga peninggalan pra sejarah.

Benda dengan bentuk menyerupai patung dan sarkofagus (tempat untuk menyimpan jenazah) ditemukan di sebelah utara bendungan Benel, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya.

 

Batu diduga peninggalan prasejarah ditemukan pertama kali, oleh tiga siswa  kelas XII SMKN 2 Baluk.  

Ketiga siswa, itu masing-masing I Gede Agus Putra Sanjaya, I Putu Adi Krisna dan I Putu Jeni.

Penemuan batu-batu tersebut sebenarnya terjadi pada bulan Agustus 2018 lalu, saat ketiganya berburu dan melihat batu besar bulat yang sudah berbentuk pola seperti bawang.

“Saya penasaran, karena tidak mungkin batu alami berbentuk seperti itu. Kayak dibuat manusia, tapi siapa?,” kata I Gede Agus Putra Sanjaya dengan nada penasaran, Jumat (5/10)

Karena masih penasaran, ketiganya, kembali mencari batu yang lain.

Rimbunan rumput liar di sekitar lokasi dirabas dengan celurit yang dibawanya.

Akhirnya ditemukan lagi batu-batu lain yang memiliki pola bentuk beda, diantaranya batu yang mirip sarkofagus dan pecahan batu lain yang lebih kecil.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/