SINGARAJA – Klaster penyebaran covid-19 di Kabupaten Buleleng terus bertambah. Terbaru klaster penyebaran itu muncul di gedung DPRD Buleleng. Hingga kemarin (5/10) disebut sudah ada 9 orang anggota dewan serta seorang staf sekretariat DPRD yang dinyatakan terkonfirmasi covid-19.
Informasi yang dihimpun radarbali.id, kemunculan klaster di gedung dewan bermula dari dua orang anggota dewan yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid pekan lalu.
Tim medis langsung melakukan penelusuran kontak. Belakangan ditemukan tambahan 7 orang anggota dan seorang staf yang terkonfirmasi positif.
Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng dr. Nyoman Sutjidra menyebut tim medis sudah melakukan pengambilan sampel swab terhadap seluruh anggota DPRD Buleleng. Pengambilan sampel swab dilakukan secara bertahap. Hingga kemarin disebut sudah ada 33 orang yang sudah menjalani pengambilan sampel swab.
“Dinas Kesehatan sudah melakukan pengambilan specimen swab pada seluruh anggota. Rencananya hari ini terakhir. Semua masuk kategori kontak erat, kami akan telusuri secara bertahap,” kata Sutjidra saat ditemui di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, pagi kemarin.
Sementara itu Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna yang dikonfirmasi terpisah tak menampik hal tersebut. Hanya saja Supriatna menolak menyampaikan penjelasan secara lebih rinci. Menurutnya kewenangan penyampaian informasi terkait pasien, berada di tangan gugus tugas.
“Sudah ada aturan dari Pemprov, bahwa yang tanpa gejala harus karantina. Seandainya ada yang positif, ya pasti dikarantina di sana (fasilitas milik pemprov, Red). Detailnya silakan tanyakan ke gugus tugas,” kata Supriatna.