25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:00 AM WIB

Warga Takut Mati karena Vaksin, Bupati Gianyar Siap Disuntik Duluan

GIANYAR – Bupati Gianyar, Made Mahayastra menegaskan, vaksin anti-Covid-19 gratis bagi masyarakat. “Untuk vaksin, juknis belum turun. Baru petunjuk presiden. Nanti vaksin gratis,” ujar Mahayastra ditemui di belakang kantor bupati Gianyar, beberapa hari lalu.

 

Yang jelas, vaksin akan disuntikkan pertama kali oleh kalangan tenaga kesehatan selaku garda depan penanganan Covid. Kemudian disusul oleh aparat TNI dan Polri. “Kalau ini sudah (aparat negara, red), pasti masyarakat,” jelasnya.

 

Dia meminta masyarakat tidak khawatir dengan suntikan pada vaksin tersebut. Karena jika ada dampaknya, tentunya para nakes dan aparat yang lebih dulu merasakan. “Kalau masyarakat berpikir mati. Pejabat lebih dulu mati. Pasti saya siap jadi relawan,” pungkasnya.

 

Di Gianyar sendiri sudah disiapkan 17 gudang untuk menampung vaksin anti Covid-19 dari Provinsi Bali. Tujuh belas gudang itu tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, dr. Ida Komang Upeksa, mengatakan bahwa terdapat 3.210 vaksin yang distribusikan untuk Gianyar.

 

“Tahap pertama adalah sebanyak 3.210 vaksin, kita masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk pendistribusiannya ke Gianyar,” ujar Upeksa yang juga Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar itu Selasa (5/1).

 

Yang mendapat vaksin adalah para tenaga kesehatan (nakes). “Awalnya kami perlu sebanyak 2.350 vaksin untuk nakes di Gianyar, akan tetapi yang diberikan adalah sebanyak 3.210 vaksin,” jelasnya.

 

Kepala Bidang Penindakan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2) Dinas Kesehatan Gianyar, Anak Agung Anom Sukamawa, menambahkan penyimpanan vaksin di Gianyar terbagi atas 13 Puskesmas, 3 Rumah Sakit, serta 1 di Dinas Kesehatan.

GIANYAR – Bupati Gianyar, Made Mahayastra menegaskan, vaksin anti-Covid-19 gratis bagi masyarakat. “Untuk vaksin, juknis belum turun. Baru petunjuk presiden. Nanti vaksin gratis,” ujar Mahayastra ditemui di belakang kantor bupati Gianyar, beberapa hari lalu.

 

Yang jelas, vaksin akan disuntikkan pertama kali oleh kalangan tenaga kesehatan selaku garda depan penanganan Covid. Kemudian disusul oleh aparat TNI dan Polri. “Kalau ini sudah (aparat negara, red), pasti masyarakat,” jelasnya.

 

Dia meminta masyarakat tidak khawatir dengan suntikan pada vaksin tersebut. Karena jika ada dampaknya, tentunya para nakes dan aparat yang lebih dulu merasakan. “Kalau masyarakat berpikir mati. Pejabat lebih dulu mati. Pasti saya siap jadi relawan,” pungkasnya.

 

Di Gianyar sendiri sudah disiapkan 17 gudang untuk menampung vaksin anti Covid-19 dari Provinsi Bali. Tujuh belas gudang itu tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, dr. Ida Komang Upeksa, mengatakan bahwa terdapat 3.210 vaksin yang distribusikan untuk Gianyar.

 

“Tahap pertama adalah sebanyak 3.210 vaksin, kita masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk pendistribusiannya ke Gianyar,” ujar Upeksa yang juga Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar itu Selasa (5/1).

 

Yang mendapat vaksin adalah para tenaga kesehatan (nakes). “Awalnya kami perlu sebanyak 2.350 vaksin untuk nakes di Gianyar, akan tetapi yang diberikan adalah sebanyak 3.210 vaksin,” jelasnya.

 

Kepala Bidang Penindakan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2) Dinas Kesehatan Gianyar, Anak Agung Anom Sukamawa, menambahkan penyimpanan vaksin di Gianyar terbagi atas 13 Puskesmas, 3 Rumah Sakit, serta 1 di Dinas Kesehatan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/