32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:10 PM WIB

Angin Kencang, Senderan Proyek Pura Ambruk, Tiga Tertimbun, Satu Tewas

GIANYAR – Aksi gotong royong yang dilakukan warga Lingkungan Roban, Kelurahan Bitera Kecamatan Gianyar di Pura Bukit Sari menyisakan duka.

Senderan tebing beton setinggi kurang lebih 10 meter amblas pada Senin (5/2) pukul 15.00. Senderan itu menimpa Wayan Suastika, 48, hingga meninggal dunia.

Satu warga lainnya, Made Runda, 51, dilarikan ke RS Sanjiwani lalu dijarit pada bagian kepala kiri akibat insiden menggerikan itu

Menurut Wakil Panitia Pembangunan Pura, Wayan Sukerta, sebanyak 83 warga melakukan gotong rotong membangun senderan tebing baru.

Senin kemarin sudah ada tanda aneh berupa angin kencang yang menerpa areal pura. “Saya sudah sarankan berhenti kerja dulu, istirahat. Kita lanjutkan merancang besi untuk beton cor,” jelas Sukerta, disela evakuasi jasad korban.

Rangkaian besi untuk mencor berada di areal wantilan di utara pura. Kemudian warga lainnya ada yang istirahat.

Sisanya, beberapa orang masih tampak menggali bagian bawah senderan yang terbuat dari beton. Kebetulan posisi mereka menggali di antara senderan dan bale saka enem.

“Tanpa diduga, tiba-tiba saja senderan yang di atas ambruk, lalu menimpa mereka,” ujar Sukerta yang masih kerabat korban ini.

Dikatakan Sukerta, saat bekerja, ada tiga warga yang tertimpa runtuhan. “Satu warga, Ketut Ruta berhasil ditarik sama teman kami. Jadi hanya bagian bahu kanan yang mengalami luka,” ujarnya.

Sedangkan, warga lainnya, Made Runda tertimpa reruntuhan dengan posisi tengkurap. “Bagian kepala kirinya tertimpa,” ujarnya.

Reruntuhan yang menimpa Runda ini masih memberikan celah, sehingga dapat ditarik oleh warga yang selamat. “Posisi tengkurap, kepalanya menunduk ke bawah, jadi bisa keluar,” ujarnya.

Setelah berhasil dievakuasi, Runda yang wajahnya berlumuran darah langsung dilarikan ke RS Sanjiwani Gianyar.

Kepala kiri Runda pun dijahit cukup panjang dari bagian jidat kiri hingga pipi atas. Yang mengenaskan adalah posisi Wayan Suastika.

Suastika yang dikenal dengan panggilan Yut itu tertimbun beton dan tanah. Korban dilaporkan tewas seketika. 

GIANYAR – Aksi gotong royong yang dilakukan warga Lingkungan Roban, Kelurahan Bitera Kecamatan Gianyar di Pura Bukit Sari menyisakan duka.

Senderan tebing beton setinggi kurang lebih 10 meter amblas pada Senin (5/2) pukul 15.00. Senderan itu menimpa Wayan Suastika, 48, hingga meninggal dunia.

Satu warga lainnya, Made Runda, 51, dilarikan ke RS Sanjiwani lalu dijarit pada bagian kepala kiri akibat insiden menggerikan itu

Menurut Wakil Panitia Pembangunan Pura, Wayan Sukerta, sebanyak 83 warga melakukan gotong rotong membangun senderan tebing baru.

Senin kemarin sudah ada tanda aneh berupa angin kencang yang menerpa areal pura. “Saya sudah sarankan berhenti kerja dulu, istirahat. Kita lanjutkan merancang besi untuk beton cor,” jelas Sukerta, disela evakuasi jasad korban.

Rangkaian besi untuk mencor berada di areal wantilan di utara pura. Kemudian warga lainnya ada yang istirahat.

Sisanya, beberapa orang masih tampak menggali bagian bawah senderan yang terbuat dari beton. Kebetulan posisi mereka menggali di antara senderan dan bale saka enem.

“Tanpa diduga, tiba-tiba saja senderan yang di atas ambruk, lalu menimpa mereka,” ujar Sukerta yang masih kerabat korban ini.

Dikatakan Sukerta, saat bekerja, ada tiga warga yang tertimpa runtuhan. “Satu warga, Ketut Ruta berhasil ditarik sama teman kami. Jadi hanya bagian bahu kanan yang mengalami luka,” ujarnya.

Sedangkan, warga lainnya, Made Runda tertimpa reruntuhan dengan posisi tengkurap. “Bagian kepala kirinya tertimpa,” ujarnya.

Reruntuhan yang menimpa Runda ini masih memberikan celah, sehingga dapat ditarik oleh warga yang selamat. “Posisi tengkurap, kepalanya menunduk ke bawah, jadi bisa keluar,” ujarnya.

Setelah berhasil dievakuasi, Runda yang wajahnya berlumuran darah langsung dilarikan ke RS Sanjiwani Gianyar.

Kepala kiri Runda pun dijahit cukup panjang dari bagian jidat kiri hingga pipi atas. Yang mengenaskan adalah posisi Wayan Suastika.

Suastika yang dikenal dengan panggilan Yut itu tertimbun beton dan tanah. Korban dilaporkan tewas seketika. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/