32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 14:59 PM WIB

BPBD Kerahkan Alat Berat, Evakuasi Korban Tewas Berlangsung Dramatis

GIANYAR – Petaka bisa terjadi di mana saja. Termasuk di areal Pura Bukit Sari, Lingkungan Roban, Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar, tempat warga bergotong royong.

Tiga orang dilaporkan tertimbun material longsor. Dua orang selamat, sementara satu orang meninggal dunia akibat insiden itu.

Dua korban selamat adalah Ketut Ruta dan Made Runda. Sementara korban nahas adalah Wayan Suastika alias Yut.

BPBD Gianyar sendiri langsung ke TKP untuk mengevakuasi korban. Diperlukan mobil derek untuk mengangkat beton yang menimpanya. Petugas juga melakukan pengeboran terhadap beton.

Kepala BPBD Gianyar Anak Agung Oka Digjaya, menyatakan posisi korban cukup menyulitkan untuk dilakukan evakuasi.

Itu karena korban berada di bawah galian. Kemudian jasadnya tertimbun di antara senderan dan bale sake enem (bale dengan enam tiang).

“Posisinya dibawah sekali, petugas harus mengambil bebatuan yang menimbun dulu, menyisihkan tanah baru mengangkat korban,” ujarnya.

Evakuasi terhadap Yut berlangsung sekitar 2 jam lebih. Sekitar pukul 17.00, bagian tubuh Yut sempat terlihat.

Ketika akan diangkat dan menyisihkan bebatuan, ternyata senderan di atasnya kembali longsor. “Alat berat sulit masuk kemari, karena posisinya sulit,” jelas Oka Digjaya.

Ratusan warga yang menyaksikan proses evakuasi pun gelisah lantaran lamanya proses evakuasi. Akhirnya, setelah dikeruk lagi menggunakan alat manual, tubuh Yut berhasil diangkat pukul 17.30 dengan kepala penuh darah.

Korban lalu dibawa ke ruang jenazah RS Sanjiwani. Salah satu korban selamat, Ketut Ruta, mengaku tidak menyangka senderan di atasnya itu bisa ambruk.

“Saya lagi menggali di bawah, lalu senderan beton di atas ambruk,” ujar Ruta. Saat kondisinya terdesak, posisi Ruta masih lebih baik dari kerabatnya.

“Saya maunya menolong yang lain, mau saya tarik, tapi saya ikut kena, akhirnya saya yang ditarik saudara saya,” jelasnya. 

GIANYAR – Petaka bisa terjadi di mana saja. Termasuk di areal Pura Bukit Sari, Lingkungan Roban, Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar, tempat warga bergotong royong.

Tiga orang dilaporkan tertimbun material longsor. Dua orang selamat, sementara satu orang meninggal dunia akibat insiden itu.

Dua korban selamat adalah Ketut Ruta dan Made Runda. Sementara korban nahas adalah Wayan Suastika alias Yut.

BPBD Gianyar sendiri langsung ke TKP untuk mengevakuasi korban. Diperlukan mobil derek untuk mengangkat beton yang menimpanya. Petugas juga melakukan pengeboran terhadap beton.

Kepala BPBD Gianyar Anak Agung Oka Digjaya, menyatakan posisi korban cukup menyulitkan untuk dilakukan evakuasi.

Itu karena korban berada di bawah galian. Kemudian jasadnya tertimbun di antara senderan dan bale sake enem (bale dengan enam tiang).

“Posisinya dibawah sekali, petugas harus mengambil bebatuan yang menimbun dulu, menyisihkan tanah baru mengangkat korban,” ujarnya.

Evakuasi terhadap Yut berlangsung sekitar 2 jam lebih. Sekitar pukul 17.00, bagian tubuh Yut sempat terlihat.

Ketika akan diangkat dan menyisihkan bebatuan, ternyata senderan di atasnya kembali longsor. “Alat berat sulit masuk kemari, karena posisinya sulit,” jelas Oka Digjaya.

Ratusan warga yang menyaksikan proses evakuasi pun gelisah lantaran lamanya proses evakuasi. Akhirnya, setelah dikeruk lagi menggunakan alat manual, tubuh Yut berhasil diangkat pukul 17.30 dengan kepala penuh darah.

Korban lalu dibawa ke ruang jenazah RS Sanjiwani. Salah satu korban selamat, Ketut Ruta, mengaku tidak menyangka senderan di atasnya itu bisa ambruk.

“Saya lagi menggali di bawah, lalu senderan beton di atas ambruk,” ujar Ruta. Saat kondisinya terdesak, posisi Ruta masih lebih baik dari kerabatnya.

“Saya maunya menolong yang lain, mau saya tarik, tapi saya ikut kena, akhirnya saya yang ditarik saudara saya,” jelasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/