SINGARAJA – Sampah-sampah yang berasal dari kawasan hulu, memenuhi areal pesisir Bali Utara. Sebagian besar berupa potongan kayu dan bambu.
Bahkan, ada pula pakaian yang terdampar di pinggir pantai. Saking banyaknya sampah yang terkumpul, jumlahnya mendekati satu truk sampah.
Sejak Rabu (3/3) lalu petugas kebersihan di DLH Buleleng disibukkan dengan sampah-sampah yang terdampar di areal pesisir Bali Utara.
Sebagian besar diantaranya terdampak di wilayah Banyuasri hingga ke Kelurahan Penarukan. Terutama di sekitar SPN Singaraja. Di wilayah itu sebagian besar sampah berupa potongan pakaian.
Kemarin staf di DLH Buleleng dikerahkan melakukan pembersihan pantai di wilayah Kelurahan Penarukan. Sebab sampah yang terdampar di wilayah tersebut cukup banyak.
Padahal warga bersama petugas kebersihan sudah melakukan pembersihan. Namun tak kunjung bersih.
“Untuk yang pagi tadi (Jumat pagi) saja itu tiga kubik sampah. Setara satu mobil pikap. Belum lagi yang kemarin-kemarinnya. Memang cukup banyak sampahnya,” kata Sekretaris DLH Buleleng Ariston Adhi Pamungkas.
Menurut Ariston sampah-sampah itu langsung dibawa ke TPA Bengkala. Selanjutnya tim di TPA Bengkala akan memilah sampah sesuai dengan karakteristiknya.
Sampah yang bersifat organik akan diolah menjadi pupuk. Sementara yang anorganik akan dikelola sebaik mungkin, agar memiliki nilai manfaat.
“Sebisa mungkin kami mengurangi timbunan yang masuk ke TPA. Supaya usia TPA-nya lebih panjang. Kalau dibiarkan ditimbun terus, kami khawatir akhir tahun ini sudah overload,” demikian Ariston