GIANYAR – Hujan lebat yang melanda wilayah Banjar Susut, Desa Buahan Kecamatan Payangan pada Sabtu malam (4/4) lalu menggerus tepi jalan Banjar Buahan ambrol.
Jalan yang pinggirannya tebing itu pun membahayakan pengguna jalan yang melintas. Warga setempat berinisiatif memberikan tanda bahaya dari bahan seadanya.
Tepi, jalan yang longsor itu sepanjang 10 meter dengan kedalaman 5 meter. Meski hanya pinggiran yang ambrol, cukup berbahaya.
Itu jalan tidak terlalu lebar. Ketika ada dua kendaraan besar papasan, bisa membahayakan. Sebagai antisipasi awal, warga memagari tepi jalan ambrol itu dengan batu.
Juga dipasangi rambu darurat dari kayu berbendera kertas semen. Tujuannya untuk memperingati warga yang lalu lalang untuk waspada.
Perbekel Desa Buahan, I Wayan Sudarsa membenarkan adanya jalan jebol tersebut. Di lokasi kejadian ambrol itu, memiliki kontur tanah yang sangat labil.
“Tanah di lokasi memang sangat labil dan posisi jalan tepat berada dipnggir jurang,” ujarnya. Pihaknya telah melaporkan kejadian itu ke Pemerintah Kabupaten Gianyar.
“Kami harap pinggiran yang jebol ini mendapat perhatian dari pemerintah Gianyar,” pintanya penuh harap. Meski berada di pedesaan,
kata dia, jalur itu tergolong strategis. “Karena ada beberapa hotel melintasi jalan itu. Ini perlu perhatian karena jalur pariwisata,” terangnya.
Disamping itu, di bawah longsoran terdapat jalan usaha tani. Di bawah longsoran itu juga sedang pengerjaan pembuatan Dinding Penahan Tanah (DPT) untuk jalan usaha tani Pondok Gambih.
Jalur itu juga dimanfaatkan bagi masyarakat yang hidup di sektor pertanian.