NEGARA –Hari pertama Ramadhan 1440 H berpengaruh terhadap aktivitas penyebrangan di selat Bali.
Jika hari biasanya penguna jasa penyeberangan tidak pernah sepi, kondisi sebaliknya terjadi pada Senin (6/5). Penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk tampak lengang.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, hanya beberapa saja kendaraan yang tampak menyeberang.
Sehingga kapal motor penumpang (KMP) yang berlayar ke Pelabuhan Ketapang hanya memuat beberapa kendaraan dan penumpang.
Begitu pula sebaliknya, kapal yang tiba di Gilimanuk juga sepi penumpang. Bahkan sampai siang kemarin situasi penyeberangan di selat Bali masih tampak sepi.
Meski situasi sepi, namun pengamanan yang dilakukan polisi tetap ketat.
Tampak sejumlah petugas mengecek surat-surat, kendaraan, dan barang bawaan yang dibawa para penumpang baik yang hendak keluar maupun masuk pelabuhan.
“Sejak malam kendaraan maupun penumpang memang sedikit yang menyeberang,”ujar seorang petugas penyebrangan.
Menurutnya, menurunya jumlah penguna jasa penyebrangan ini kemungkinan karena orang enggan bebpergian lantaran mereka konsentrasi puasa di hari pertama.
Sementara itu, Manajer Oprasional PT ASDP Indonesia Ferry unit pelabuhan Gilimanuk, Agus Supriyatno, ketika dikonfirmasi membenarkan kalau di hari pertama awal puasa, penguna jasa penyeberangan mengalami penurunan drastis dibanding hari-hari biasa.
“Memang terjadi penurunan yang drastis. Namun berapa prosentase penurunnanya kami belum mengetahui pasti. Mungkin setelah buka puasa baru ada peningkatan,” tukasnya.