SINGARAJA – Buleleng kembali masuk dalam zona merah peta risiko sebaran covid-19. Dalam peta yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejak Minggu (2/5) Buleleng kembali masuk dalam zona merah.
Padahal, dalam dua pekan terakhir Buleleng sudah berada di zona oranye. Hasil evaluasi satgas, tingkat persentase kematian covid-19 masih tinggi.
Padahal, sebagian besar kasus yang meninggal, adalah kelompok lansia yang memiliki banyak penyakit bawaan. Mulai dari hipertensi, gagal ginjal, stroke, hingga jantung.
“Memang seminggu ini beruntun. Ada yang sudah lansia, ada juga yang komorbid (penyakit bawaannya) memang sudah parah.
Hanya karena hasil lab PCR-nya positif, mau tidak mau dicatatkan dalam kasus meninggal,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa.