29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:56 AM WIB

Layangan Makan Korban, Kapolres Perintahkan Bhabinkam Turun Tangan

GIANYAR – Musim layangan kali ini menjadi perhatian bhabinkamtibmas di Kabupaten Gianyar.

Terlebih, banyak kasus layangan nyangkut di kabel atau tiang listrik. Bahkan, tali layangan juga sempat menjerat leher pengendara jalan.

Kapolres Gianyar, AKBP Dewa Made Adnyana pun telah mengerahkan bhabinkamtibmas yang ada di desa-desa untuk mengimbau para pecinta layangan.

“Silakan bermain layang-layang, asalkan tidak membahayakan orang lain dan diri sendiri,” pinta AKBP Dewa Adnyana kemarin.

Kata AKBP Dewa Adnyana, yang berbahaya saat main layangan adalah menimpa jaringan tegangan listrik.

“Kalau mau main, kalau bisa di lapangan, atau cari tanah lapang. Sawah atau lainnya,” jelas AKBP Dewa Adnyana.

Apalagi, jika talinya sampai membentang ke tengah jalan. Justru membahayakan banyak orang. Dalam mengingatkan pecinta layangan itu, polisi memberikan imbauan secara humanis.

“Melalui Bhabinkamtibmas Polres Gianyar dalam rangka pencegahan bermain layang-layang di tempat yang berbahaya,” jelasnya.

Di samping itu, berkaitan dengan situasi pandemi Covid-19, juga disampaikan imbauan tata cara pencegahan penularan virus.

“Di antaranya jika keluar rumah wajib mengenakan masker. Tidak berkumpul, jaga jarak, jaga kesehatan, rajin olahraga, tidak bepergian jika tidak perlu, rajin cuci tangan dan jangan panik,” bebernya.

Upaya polisi dalam mengimbau layangan ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan berita sebelumnya, tali layangan yang jatuh membentang jalan makan korban.

Pengendara Yamaha Jupiter yang melintas di Jalan Kapten Dipta, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, pada Selasa (2/6) terjerat tali di bagian leher.

Pengendara motor itu sempat jatuh dan mengalami sejumlah luka lecet. 

GIANYAR – Musim layangan kali ini menjadi perhatian bhabinkamtibmas di Kabupaten Gianyar.

Terlebih, banyak kasus layangan nyangkut di kabel atau tiang listrik. Bahkan, tali layangan juga sempat menjerat leher pengendara jalan.

Kapolres Gianyar, AKBP Dewa Made Adnyana pun telah mengerahkan bhabinkamtibmas yang ada di desa-desa untuk mengimbau para pecinta layangan.

“Silakan bermain layang-layang, asalkan tidak membahayakan orang lain dan diri sendiri,” pinta AKBP Dewa Adnyana kemarin.

Kata AKBP Dewa Adnyana, yang berbahaya saat main layangan adalah menimpa jaringan tegangan listrik.

“Kalau mau main, kalau bisa di lapangan, atau cari tanah lapang. Sawah atau lainnya,” jelas AKBP Dewa Adnyana.

Apalagi, jika talinya sampai membentang ke tengah jalan. Justru membahayakan banyak orang. Dalam mengingatkan pecinta layangan itu, polisi memberikan imbauan secara humanis.

“Melalui Bhabinkamtibmas Polres Gianyar dalam rangka pencegahan bermain layang-layang di tempat yang berbahaya,” jelasnya.

Di samping itu, berkaitan dengan situasi pandemi Covid-19, juga disampaikan imbauan tata cara pencegahan penularan virus.

“Di antaranya jika keluar rumah wajib mengenakan masker. Tidak berkumpul, jaga jarak, jaga kesehatan, rajin olahraga, tidak bepergian jika tidak perlu, rajin cuci tangan dan jangan panik,” bebernya.

Upaya polisi dalam mengimbau layangan ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan berita sebelumnya, tali layangan yang jatuh membentang jalan makan korban.

Pengendara Yamaha Jupiter yang melintas di Jalan Kapten Dipta, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, pada Selasa (2/6) terjerat tali di bagian leher.

Pengendara motor itu sempat jatuh dan mengalami sejumlah luka lecet. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/