SEMARAPURA – Salah seorang warga Banjar Sangging, Desa Akah, Kecamatan Klungkung, I Wayan Suda, 45, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis: gantung diri kemarin.
Aksi nekat itu dilakukan Suda lantaran depresi dengan kondisi dirinya yang mengalami stroke ringan. Percobaan bunuh diri ini merupakan percobaan bunuh diri yang ketiga kalinya.
Adapun percobaan bunuh diri yang sebelumnya selalu diketahui oleh sang istri, Ni Luh Suparti, 42. Saat korban melakukan aksi bunuh dirinya kemarin,
istri korban waktu itu sedang membantu tetangganya yang akan menggelar upacara adat di Banjar Suka Duka Maruti, Desa Akah, Kecamatan Klungkung mulai sekitar pukul 08.30-13.30.
Saat tiba di rumah, istri korban melihat korban dalam kondisi tergantung pada tiang rak almari baju yang ada di dalam kamar tidur dengan menggunakan selendang berwarna cokelat.
Pada saat ditemukan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Melihat kejadian itu, istri korban menangis sehingga didengar oleh kerabatnya yang juga terkejut dengan kondisi korban yang dalam kondisi tergantung.
Tali yang melingkar di leher korban kemudian dilepas. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Berdasar olah TKP, korban meninggal di tempat tidur dan tidak di temukan adanya kekerasan.
“Dari hasil informasi pihak keluarga, korban sudah dua kali melakukan percobaan bunuh diri dangan cara gantung diri namun ketahuan.
Korban melakukan aksi itu karena depresi akibat penyakit stroke ringan tidak kunjung sembuh,” terangnya.
Pihak keluarga sudah ikhlas dan menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah.