33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:01 PM WIB

Termakan Isu Tsunami, Panik, Warga Pesisir Pantai Kusamba Mengungsi

SEMARAPURA – Gempa 7.0 SR yang menguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) terasa hingga ke Klungkung.

Warga yang tinggal dekat pantai seperti warga di Desa Kusamba melakukan pengungsian ke Lapangan Dawan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.

Mereka melakukan pengungsian lantaran takut ada tsunami. Salah seorang warga Desa Kusamba, I Gusti Lanang saat ditemui di Lapangan Dawan mengungkapkan, saat gempa bumi terjadi, seluruh warga berhamburan ke luar rumah.

Namun, beberapa menit kemudian ada warga yang tinggal di pesisir pantai mengungkapkan bahwa air laut surut yang menandakan akan ada tsunami.

“Katanya airnya surut. Kalau tanda-tanda tsunami kan seperti itu katanya,” katanya. Sontak saja seluruh warga yang mendengar hal itu kemudian bergegas ke Lapangan Dawan yang dirasa cukup aman untuk menyelamatkan diri.

“Semuanya langsung cepat-cepat ke sini,” tandasnya. Melihat warga Desa Kusamba panik dan menyelamatkan diri ke Lapangan Dawan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta langsung mendatangi Lapangan Dawan untuk menenangkan warga.

Bupati Suwirta memahami warga saat ini sedang panik dan ketakutan namun mengingat peringatan tsunami telah dicabut, pihaknya pun meminta agar seluruh warga kembali ke rumah masing-masing.

“Tapi, tetap kami himbau agar semuanya tetap waspada. Jangan tidur terlalu nyenyak,” tandasnya. Setelah mengimbau warga untuk pulang, hujan deras turun sehingga seluruh warga berhamburan bergegas mengambil kendaraannya masing-masing untuk pulang.

Meski begitu, masih ada warga yang tetap bertahan dan mengungsi di bale banjar yang ada di Desa Dawan Kaler. 

SEMARAPURA – Gempa 7.0 SR yang menguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) terasa hingga ke Klungkung.

Warga yang tinggal dekat pantai seperti warga di Desa Kusamba melakukan pengungsian ke Lapangan Dawan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.

Mereka melakukan pengungsian lantaran takut ada tsunami. Salah seorang warga Desa Kusamba, I Gusti Lanang saat ditemui di Lapangan Dawan mengungkapkan, saat gempa bumi terjadi, seluruh warga berhamburan ke luar rumah.

Namun, beberapa menit kemudian ada warga yang tinggal di pesisir pantai mengungkapkan bahwa air laut surut yang menandakan akan ada tsunami.

“Katanya airnya surut. Kalau tanda-tanda tsunami kan seperti itu katanya,” katanya. Sontak saja seluruh warga yang mendengar hal itu kemudian bergegas ke Lapangan Dawan yang dirasa cukup aman untuk menyelamatkan diri.

“Semuanya langsung cepat-cepat ke sini,” tandasnya. Melihat warga Desa Kusamba panik dan menyelamatkan diri ke Lapangan Dawan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta langsung mendatangi Lapangan Dawan untuk menenangkan warga.

Bupati Suwirta memahami warga saat ini sedang panik dan ketakutan namun mengingat peringatan tsunami telah dicabut, pihaknya pun meminta agar seluruh warga kembali ke rumah masing-masing.

“Tapi, tetap kami himbau agar semuanya tetap waspada. Jangan tidur terlalu nyenyak,” tandasnya. Setelah mengimbau warga untuk pulang, hujan deras turun sehingga seluruh warga berhamburan bergegas mengambil kendaraannya masing-masing untuk pulang.

Meski begitu, masih ada warga yang tetap bertahan dan mengungsi di bale banjar yang ada di Desa Dawan Kaler. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/