31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:23 PM WIB

Evakuasi Sulit, Pelajar SMK Itu Ditemukan 40 Meter dari Dasar Tebing

NUSA PENIDA – Setelah melakukan pencarian selama empat hari, pelajar SMK Negeri 1 Nusa Penida, I Made Candra Udiana, 18, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kapolsek Nusa Penida Kompol Komang Reka Sanjaya membenarkan korban ditemukan sejak Senin (25/2) lalu.

Hanya saja karena lokasi yang terjal, dan sulit dijangkau, ditambah kondisi petugas serta masyarakat yang sudah kelelahan, akhirnya evakuasi korban dilanjutkan, Selasa (26/2) sekitar pukul 08.30.

“Apalagi permukaan tebing kerap menimbulkan gesekan dengan tali yang digunakan petugas untuk mencapai lokasi, itu sangat membahayakan petugas.

Ketinggian tebing tempat ditemukannya jenazah korban sekitar 40 meter dari dasar tebing,” ujarnya. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban kemudian dibawa ke RS Pratama Nusa Penida

Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR, IB Surya Wirawan menambahkan, tim SAR gabungan bergerak menuju titik penemuan dengan menggunakan RIB.

Hanya saja karena kondisi ombak tidak memungkinkan RIB untuk merapat ke pinggir tebing, maka diputuskan agar jukung yang mengevakuasi korban.

Proses evakuasi berlangsung sekitar 2 jam lamanya dan pukul 13.20, korban telah berhasil dinaikkan ke jukung.

“Personil yang berada di RIB terus memantau proses evakuasi dan mengawal pergerakan jukung. Sementara tim darat berkoordinasi dengan RS Pratama,

Nusa Penida untuk mempersiapkan ambulance dari Puskesmas Nusa Penida 3. Penjemputan korban dilakukan di Pelabuhan Banjar Nyuh,” tandasnya.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta yang pada saat itu berada di Nusa Penida untuk melakukan sosialisasi hasil uji coba rumput laut, akhirnya mengunjungi rumah duka untuk melayat.

NUSA PENIDA – Setelah melakukan pencarian selama empat hari, pelajar SMK Negeri 1 Nusa Penida, I Made Candra Udiana, 18, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kapolsek Nusa Penida Kompol Komang Reka Sanjaya membenarkan korban ditemukan sejak Senin (25/2) lalu.

Hanya saja karena lokasi yang terjal, dan sulit dijangkau, ditambah kondisi petugas serta masyarakat yang sudah kelelahan, akhirnya evakuasi korban dilanjutkan, Selasa (26/2) sekitar pukul 08.30.

“Apalagi permukaan tebing kerap menimbulkan gesekan dengan tali yang digunakan petugas untuk mencapai lokasi, itu sangat membahayakan petugas.

Ketinggian tebing tempat ditemukannya jenazah korban sekitar 40 meter dari dasar tebing,” ujarnya. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban kemudian dibawa ke RS Pratama Nusa Penida

Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR, IB Surya Wirawan menambahkan, tim SAR gabungan bergerak menuju titik penemuan dengan menggunakan RIB.

Hanya saja karena kondisi ombak tidak memungkinkan RIB untuk merapat ke pinggir tebing, maka diputuskan agar jukung yang mengevakuasi korban.

Proses evakuasi berlangsung sekitar 2 jam lamanya dan pukul 13.20, korban telah berhasil dinaikkan ke jukung.

“Personil yang berada di RIB terus memantau proses evakuasi dan mengawal pergerakan jukung. Sementara tim darat berkoordinasi dengan RS Pratama,

Nusa Penida untuk mempersiapkan ambulance dari Puskesmas Nusa Penida 3. Penjemputan korban dilakukan di Pelabuhan Banjar Nyuh,” tandasnya.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta yang pada saat itu berada di Nusa Penida untuk melakukan sosialisasi hasil uji coba rumput laut, akhirnya mengunjungi rumah duka untuk melayat.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/