26.1 C
Jakarta
12 Desember 2024, 6:23 AM WIB

Fokus Berlatih, Daeng Umar Optimistis Bisa Harumkan Indonesia

NEGARA – Menjelang keberangkatannya ke Amerika Serikat, Daeng Umar, 42, terus mengasah kemampuannya berlatih.

Daeng Umar adalah atlet penyandang cacat/disabilitas asal Bali, yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Para World Sailing Championship di Amerika Serikat, pada 16-22 September 2018 mendatang.

Bapak tiga anak asal asal Banjar Anyar,  Air Kuning, Jembrana, ini punya tekad besar untuk bisa mengharumkan Indonesia di kancah dunia. 

“Sejak tiga bulan lalu saya terus fokus berlatih di Pantai Serangan, Denpasar,”ujar pria yang juga Ketua Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PCI) Cabang Jembrana, ini.

Menurut suami dari Yuliani ini, meski dengan keterbatasan fisik, dirinya tetap optimistis.

“Olah raga ini memang sulit karena ditentukan arah angin. 

Ini tantangan karena kami penyandang cacat,” ungkap Daeng Umar yang mengaku menderita polio sejak usia setahun.

Belum lagi, persaingan di ajang dunia iti akan sangat berat.

“Apalagi saya satu-satunya dari Indonesia. 

Karena atlet penyandang cacat yang bisa Sailing baru dari Bali saja yang bisa,” jelasnya. 

Selanjutnya, saat berangkat nanti, Daeng Umar akan didampingi Yayasan Damai Olah Raga Bali. 

“Sebelum ikut sailing saya pernah mengikuti lomba renang dan meraih medali termasuk lomba di Singapura dua kali,” pungkasnya. 

NEGARA – Menjelang keberangkatannya ke Amerika Serikat, Daeng Umar, 42, terus mengasah kemampuannya berlatih.

Daeng Umar adalah atlet penyandang cacat/disabilitas asal Bali, yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Para World Sailing Championship di Amerika Serikat, pada 16-22 September 2018 mendatang.

Bapak tiga anak asal asal Banjar Anyar,  Air Kuning, Jembrana, ini punya tekad besar untuk bisa mengharumkan Indonesia di kancah dunia. 

“Sejak tiga bulan lalu saya terus fokus berlatih di Pantai Serangan, Denpasar,”ujar pria yang juga Ketua Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PCI) Cabang Jembrana, ini.

Menurut suami dari Yuliani ini, meski dengan keterbatasan fisik, dirinya tetap optimistis.

“Olah raga ini memang sulit karena ditentukan arah angin. 

Ini tantangan karena kami penyandang cacat,” ungkap Daeng Umar yang mengaku menderita polio sejak usia setahun.

Belum lagi, persaingan di ajang dunia iti akan sangat berat.

“Apalagi saya satu-satunya dari Indonesia. 

Karena atlet penyandang cacat yang bisa Sailing baru dari Bali saja yang bisa,” jelasnya. 

Selanjutnya, saat berangkat nanti, Daeng Umar akan didampingi Yayasan Damai Olah Raga Bali. 

“Sebelum ikut sailing saya pernah mengikuti lomba renang dan meraih medali termasuk lomba di Singapura dua kali,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/