SINGARAJA – Pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang berasal dari klaster perusahaan pembiayaan alias finance di Buleleng terus bertambah.
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng mencatat, ada tambahan 3 orang pasien yang berasal dari klaster tersebut.
Sehingga secara total ada 11 orang yang terkonfirmasi positif dalam sebuah perusahaan. Lantaran ada tambahan kasus, Satgas Covid-19 meminta agar aktifitas di perusahaan tersebut dihentikan lebih lama lagi.
Satgas Covid-19 dengan tegas meminta agar kantor tetap ditutup selama sepekan kedepan. Itu artinya perusahaan finance itu baru boleh beraktifitas kembali pada Senin (14/12) mendatang.
“Senin minggu depan baru bisa buka. Itu pun dengan catatan, tidak ada tambahan kasus baru lagi di sana. Setiap hari selalu kami pantau, apakah ada aktifitas nggak di sana.
Karena kalau buka, masyarakat juga kan pasti akan ke sana untuk transaksi,” ujar Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa.
Di sisi lain tim surveillance juga memperluas penelusuran sebaran kasus hingga ke tingkat keluarga. Beberapa keluarga karyawan perusahaan tersebut, kini sudah masuk dalam kategori kontak erat.
Pemeriksaan swab akan dilakukan, apabila tim medis memandang hal itu perlu dilakukan. Sekadar diketahui klaster perusahaan finance ini pertama kali mencuat pada Minggu (29/11) lalu.
Saat itu satgas mengumumkan ada 8 orang pasien terkonfirmasi positif yang terpusat pada sebuah perusahaan.
Kemunculan klaster itu bermula saat seorang staf yang bertugas pada kantor Denpasar, melakukan pertemuan dengan karyawan yang ada di kantor cabang Singaraja. Belakangan staf yang datang itu, ternyata terkonfirmasi positif covid.
Perusahaan memutuskan melakukan rapid test secara mandiri. Hasilnya ada 9 orang yang dinyatakan reaktif.
Setelah dilakukan swab, dari 9 orang yang reaktif, 8 orang diantaranya dipastikan terkonfirmasi positif covid-19.
Kini klaster tersebut terus berkembang. Kini tercatat ada 11 orang yang terkonfirmasi pada perusahaan tersebut.