SEMARAPURA – Setelah sempat mengumpulkan pemilik café remang-remang yang diduga menyediakan pekerja seks komersial (PSK) dan penginapan yang diduga digunakan untuk “esek-esek”,
akhirnya Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta beserta instansi terkait melakukan sidak ke tempat-tempat tersebut, Minggu (6/1) kemarin.
Sidak tersebut dilakukan sesuai janji para pemilik café remang-remang dan penginapan kepada Bupati Suwirta yang tidak akan menyediakan PSK
dan menjadikan tempat mereka sebagai tempat esek-esek saat pertemuan di Kantor Bupati Klungkung, Sabtu (29/12) lalu.
Bersama Polres Klungkung, Kodim 1610, Satpol PP Klungkung dan lainnya, Bupati Suwirta melakukan sidak mulai pukul 16.00 dengan menelusuri bekas galian C.
Di bekas galian C tersebut, pihaknya menemukan tiga gubuk yang disinyalir sebagai tempat esek-esek.
Kemudian sidak dilanjutkan ke Desa Gunaksa dan ditemukan sebuah gubuk yang terdapat tiga wanita yang diduga sebagai PSK.
“Tiga cewek yang bilang dirinya baru 3 hari. Umurnya 19, 22 dan 35 tahun,” bebernya. Kasat Pol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Klungkung, I Putu Suarta menambahkan, tiga wanita tersebut awalnya tidak mengakui sebagai PSK.
Namun setelah didesak, mereka akhirnya mengakui berprofesi sebagai PSK. “Yang umur 35 tahun mengaku dari Jawa dan sudah tiga bulan di sana.
Sementara yang masih berumur 19 tahun dan 22 tahun itu mengaku dari Lombok dan baru tiga hari di sana. Sudah kami berikan pembinaan,” terangnya.
Sidak pun kembali dilanjutkan ke sejumlah penginapan di wilayah Jumpai Kawan dan Jumpai Kangin. Di Jumpai Kawan rombongan tersebut menelusuri tujuh penginapan.
Di penginapan tersebut ditemukan dua pasangan bukan suami istri dalam satu kamar dan setelah diinterogasi akhirnya digiring ke Kantor Satpol PP.
“Kami temukan dua pasangan tidak sah yang sedang asik gituan. Kami bawa ke kantor Pol PP untuk diberikan pembinaan.
Pukul 20.00 perjalanan kami berakhir. Kesimpulannya komitmen kami tidak boleh turun apa lagi berhenti. Kasus HIV/Aids terus meningkat. Semoga ini jadi renungan kita bersama,” tandasnya.