31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:59 AM WIB

Ya Tuhan, Terpapar Matahari, Bayi yang Dibuang Itu Alami Sesak Napas

SEMARAPURA – Bayi laki-laki yang dibuang orangtua kandungnya di pinggir Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Senin (4/2) lalu kondisi kesehatannya kian menurun.

Bahkan pagi kemarin (6/2), bayi ini harus menggunakan alat bantu pernafasan lantaran mengalami sesak napas.

Kasubag Humas RSUD Klungkung I Gusti Putu Widiyasa saat ditemui di RSUD Klungkung, kemarin mengatakan, kondisi si bayi mengalami penurunan kesehatan sejak Selasa (5/2).

Karena itu, tim medis memutuskan melarang siapa saja dating mengunjungi kecuali tim medis RS Klungkung.

Dan, kondisi si bayi pagi kemarin kian menurun bahkan mengalami sesak napas. “Karena sesak napas, bayi ini dipasang alat bantu pernafasan,” kata Gusti Putu Widiyasa.

Melihat sel darah putih bayi yang mengalami peningkatan sehingga menandai adanya infeksi, RSUD Klungkung telah melakukan uji kultur untuk memastikan infeksi yang terjadi pada bayi.

Sehingga bayi mendapatkan pelayanan pengobatan yang tepat. Hanya saja hasilnya baru diketahui seminggu kemudian.

“Tujuan uji kultur ini untuk mengetahui infeksi yang terjadi pada bayi ini sehingga bisa diberikan pengobatan yang tepat.

Sebab ada kecurigaan infeksi itu terjadi cukup parah. Diperkirakan itu terjadi karena terik matahari, dan sengatan semut yang mengenai pusar bayi ini,” ujarnya.

 

 

SEMARAPURA – Bayi laki-laki yang dibuang orangtua kandungnya di pinggir Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Senin (4/2) lalu kondisi kesehatannya kian menurun.

Bahkan pagi kemarin (6/2), bayi ini harus menggunakan alat bantu pernafasan lantaran mengalami sesak napas.

Kasubag Humas RSUD Klungkung I Gusti Putu Widiyasa saat ditemui di RSUD Klungkung, kemarin mengatakan, kondisi si bayi mengalami penurunan kesehatan sejak Selasa (5/2).

Karena itu, tim medis memutuskan melarang siapa saja dating mengunjungi kecuali tim medis RS Klungkung.

Dan, kondisi si bayi pagi kemarin kian menurun bahkan mengalami sesak napas. “Karena sesak napas, bayi ini dipasang alat bantu pernafasan,” kata Gusti Putu Widiyasa.

Melihat sel darah putih bayi yang mengalami peningkatan sehingga menandai adanya infeksi, RSUD Klungkung telah melakukan uji kultur untuk memastikan infeksi yang terjadi pada bayi.

Sehingga bayi mendapatkan pelayanan pengobatan yang tepat. Hanya saja hasilnya baru diketahui seminggu kemudian.

“Tujuan uji kultur ini untuk mengetahui infeksi yang terjadi pada bayi ini sehingga bisa diberikan pengobatan yang tepat.

Sebab ada kecurigaan infeksi itu terjadi cukup parah. Diperkirakan itu terjadi karena terik matahari, dan sengatan semut yang mengenai pusar bayi ini,” ujarnya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/