AMLAPURA-Gedung SKB Jasri yang digunakan sebagai lokasi isolasi terpusat (Isoter) pasien covid-19 di Kabupaten Karangasem kini sudah diisi empat pasien orang tanpa gejala (OTG).
Pemkab Karangasem merencanakan akan melakukan penambahan tempat tidur atau bed pasien dari yang sebelumnya 60 bed menjadi 100 bed. Hal itu diungkapkan Sekda Karangasem yang juga sebagai Kelala Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19, I Ketut Sedana Merta dikonfirmasi Minggu (6/2).
Penambahan ini kata Sedana Merta untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus positif di Karangasem. Hanya saja ia berharap kasus di Karangasem bisa tetap melandai. “Ya, kami akan tambah bed di tempat isoter SKB Jasri. Senin (hari ini) kami mulai proses,” ujarnya.
Untuk menekan angka positif covid-19 di Karangasem, Sedana Merta mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di lingkungan rumah, terlebih saat beraktivitas di luar rumah. “Harapan kami tentunya agar perkembangan kasus tetap melandai, kami imbau agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa mengungkapkan, SKB Jasri yang dijadikan tempat lokasi isoter pasien covid-19 sudah siap pakai. Data yang dimiliki BPBD Karangasem, saat ini ada 31 orang positif di Karangasem yang menjalani isolasi mandiri.
Untuk anggaran sendiri, saat ini sedang proses pengajuan rencana kegiatan belanja (RKB) melalui dana Belanja Tak Terduga (BTT) APBD Kabupaten Karangasem. Nilainya mencapai Rp 50 juta. “Itu untuk anggaran makan minum tiga kali sehari dan laundry. Untuk makan minum sehari dianggarkan Rp 100 ribu untuk masing-masing pasien,” kata Arimbawa.
Disinggung soal kasus covid-19 di Karangasem, pejabat asal Buleleng ini mengklaim sejauh ini masih landai. “Karangasem masih landai ketimbang daerah lain,” tandasnya.