34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:58 PM WIB

Mahasiswa Perusak Pelinggih Dites Psikis di RSAD, Ini Kata dr Rinei…

SINGARAJA – Penyidik di Satuan Reskrim Polres Buleleng hingga kini masih menanti tes kejiwaan terhadap AH alias D, 22, oknum mahasiswa yang diduga melakukan perusakan pelinggih di Jalan Melati, Singaraja.

Hingga sore kemarin, AH alias D masih menjalani pemeriksaan psikis di RSAD Singaraja.

Kepala RSAD Singaraja, Mayor CKM Rinei Indah Candra Wirasati mengatakan pihaknya memang melakukan tes kejiwaan terhadap AH alias D, yang diduga melakukan perusakan pelinggih.

Kini pihaknya masih melakukan pemantauan dan pemeriksaan lebih lanjut terkait kondisi kejiwaan terlapor.

“Memang kami dapat permintaan dari polisi untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan. Sekarang kami masih memantau dan gejalanya dulu. Apapun hasilnya, kami akan sampaikan pada polisi. Begitu prosedurnya,” tegas dr. Rinei.

Di sisi lain, kondisi tempat kejadian perusakan pelinggih di Jalan Melati Singaraja, kemarin terlihat sepi. Dari pantauan Jawa Pos Radar Bali, material pelinggih yang rusak, masih dibiarkan di tempatnya oleh pemilik ruko.

Sementara rumah kontrakan di sebelah TKP, yang notabene menjadi tempat AH alias D menginap, terlihat sudah kosong. Mahasiswa yang menghuni rumah kontrakan, diminta pindah dari sana.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah pelinggih jro gede di Jalan Melati, Singaraja, diduga dirusak oleh AH alias D, 22.

Diduga ia mengalami depresi karena sejumlah masalah yang dihadapi belakangan ini. Salah satunya, ibu dari AH alias D disebut meninggal belum lama ini, sehingga membuat ia depresi. 

SINGARAJA – Penyidik di Satuan Reskrim Polres Buleleng hingga kini masih menanti tes kejiwaan terhadap AH alias D, 22, oknum mahasiswa yang diduga melakukan perusakan pelinggih di Jalan Melati, Singaraja.

Hingga sore kemarin, AH alias D masih menjalani pemeriksaan psikis di RSAD Singaraja.

Kepala RSAD Singaraja, Mayor CKM Rinei Indah Candra Wirasati mengatakan pihaknya memang melakukan tes kejiwaan terhadap AH alias D, yang diduga melakukan perusakan pelinggih.

Kini pihaknya masih melakukan pemantauan dan pemeriksaan lebih lanjut terkait kondisi kejiwaan terlapor.

“Memang kami dapat permintaan dari polisi untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan. Sekarang kami masih memantau dan gejalanya dulu. Apapun hasilnya, kami akan sampaikan pada polisi. Begitu prosedurnya,” tegas dr. Rinei.

Di sisi lain, kondisi tempat kejadian perusakan pelinggih di Jalan Melati Singaraja, kemarin terlihat sepi. Dari pantauan Jawa Pos Radar Bali, material pelinggih yang rusak, masih dibiarkan di tempatnya oleh pemilik ruko.

Sementara rumah kontrakan di sebelah TKP, yang notabene menjadi tempat AH alias D menginap, terlihat sudah kosong. Mahasiswa yang menghuni rumah kontrakan, diminta pindah dari sana.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah pelinggih jro gede di Jalan Melati, Singaraja, diduga dirusak oleh AH alias D, 22.

Diduga ia mengalami depresi karena sejumlah masalah yang dihadapi belakangan ini. Salah satunya, ibu dari AH alias D disebut meninggal belum lama ini, sehingga membuat ia depresi. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/