AMLAPURA—Nahas dialami I Putu Suparta, 21. Pemuda asal Banjar Gumung, Manggis, Karangasem ini, Rabu siang (6/6) sekitar pukul 13.00 tewas tertimpa pohon.
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, hingga akhir tragis dialami Suparta berawal saat korban bersama sembilan warga sekitar pukul 08.00 diminta untuk menebang pohon pule di tegalan milik I Wayan Renti Asih di Banjar Timbul, Desa Bungaya, Bebandem, Karangasem.
Selanjutnya setiba di TKP, korban dan para saksi berbagi tugas. Saksi I Nyoman Muliada rekan korban bertugas menebang dahan pohon, sedangkan korban bertugas mengawasi, dan delapan lainnya bertugas menarik tali yang diikat di bagian batang yang ditebang.
Singkat cerita, saat pohon pule tumbang, pohon pule sempat nyangkut dan menimpa pohon kelapa.
Besarnya batang pohon pule mengakibatkan pohon kelapa ikut tumbang.
“Korban saat kejadian tidak bisa menghindar saat pohon kelapa rebah tertimpa pohon pule,”ujar saksi di TKP.
Akibat tertimpa, korban langsung sekarat. Sempat dilakukan evakuasi dengan dilarikan ke RS Bali Med, namun takdir berkata lain. Saat di perjalan menuju RS, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
Kapolsek Bebandem AKP Wayan Sukarita saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Ya ini murni kecelakaan kerja, karena korban yang sedang mengawasi warga lainya menebang pohon terlembat menghindar sehingga terpimpa batang pohon kelapa,” ujarnya.
Selanjutnya, atas kejadian ini, pihak keluarga korban sudah mengikhlaskan. Pihak keluarga juga tidak mengizinkan polisi melakukan otopsi terhadap jenasah korban.
Untuk itu yang bersangkutan sudah langsung di kubur sore harinya seteleh kejadian.