SINGARAJA – Tepat pukul 16.50 Wita Minggu (7/6) sore, mobil ambulans DK 1640 FK yang membawa jenazah Kapten Cpn I Kadek Udi Suardiasa,
korban jatuhnya helikopter milik TNI AD di Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6) kemarin tiba di rumah duka di Desa Tukadsumaga, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali.
Tangis histeris langsung pecah. Ni Made Arini, 57, ibunda dari mendiang Kapten Kadek Udi, menangis histeris.
Ia harus dipapah sanak saudara saat melihat peti jenazah dipanggul ke menuju pepaga, tempat persemayaman terakhir bagi mendiang.
Sang ayah, Ketut Gitarayasa, 57, juga hanya bisa menangis menyaksikan kedatangan peti jenazah putranya.
Ni Made Arini pun terus memanggil nama anaknya. Terlebih mereka sudah 4 tahun tak pernah bertemu.
Kapten Cpn I Kadek Udi Suardiasa, merupakan salah satu korban meninggal dalam kecelakaan helikopter MI-17 di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Sempat disemayamkan semalam di Semarang, Jawa Tengah, jenazah mendiang langsung diterbangkan ke Bandara Ngurah menggunakan pesawat Cassa milik Pusat Penerbang Angkatan Darat (Puspenerbad).
Saat sampai di Bandara Ngurah Rai, jenazah mendiang disambut Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen Benni Susianto.
Selanjutnya jenazah dipulangkan ke rumah duka menggunakan ambulans milik Kristalian Funeral, dengan dikawal Polisi Militer.
Ketika Jawa Pos Radar Bali ke rumah duka pada Minggu (7/6) sore, sejumlah anggota TNI AD sudah berada di rumah duka.
Mereka berjaga di sejumlah titik, agar para pelayat tak kesulitan menemukan rumah duka. Sejumlah perwira juga terlihat di rumah duka, menyambut jenazah.
Mereka adalah Komandan Kodim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, Komandan Dodiklatpur Rindam IX/Udayana Letkol Inf I Putu Tangkas Wirawan,
Kasdim Kodim 1609/Buleleng Mayor Kav Nyoman Arya Jayantara, Komandan Koramil se-Buleleng, Komandan Sub Denpom Singaraja Kapten Cpm Ketut Subawa, Alumni Akademi Militer (Akmil) 2008 Kapten Inf Catur, dan Camat Gerokgak Made Juartawan.
Menurut penuturan kerabat mendiang, Putu Aris, keluarga sangat terpukul saat tahu mendiang menjadi salah satu korban kecelakaan helikopter di Jawa Tengah.
Sebenarnya sejak sore, keluarga sudah mendapat informasi bahwa Kadek Udi menjadi salah satu korban meninggal dalam peristiwa tersebut.
“Jam 6 sore kemarin dapat kabar dari kawan-kawan almarhum. Itu juga dari televisi saja. Kami sampai malam menunggu kebenaran informasi itu.
Akhirnya jam 1 dini hari kami dapat konfirmasi bahwa memang keluarga kami meninggal dalam musibah tersebut,” kata Aris.