BANGLI – Seiring dampak gempak 7 skala richter di Lombok yang sampai di Bangli, Bupati Bangli I Made pun langsung respons. Dari rumah jabatan, Bupati bersama Kalak BPBD Bangli, Kasat Pol PP, dan Bagian Protokol, meninjau lokasi terdampak gempa, Senin kemarin (6/8).
Menurut Kalak BPBD Kabupaten Bangli Wayan Karmawan, fasilitas yang rusak; pura baik Pura Dadya, sekolah, dan beberapa rumah pernduduk.
Bahkan, salah satu rumah penduduk yang baru saja mendapat bantuan bedah rumah juga menjadi rata dengan tanah.
Kunjungan dimulai dari Desa Pakraman Abang Batu, yakni dinding di Pura Penataran Pande Dalem Majapahit Tatasan Desa Abang Songan, rusak pada padmasana dan pelinggih Ibu.
Di Pura Tuluk Biu Suter, ada keruskan; Meru Tumpang Telu, padmasana, beberapa pelinggih, Kawitan Batu Dinding, Betara Rambut Sedana, Candi Bentar, Betara Manik Anggkeran. Dilanjutkan ke Desa Cekeng; ada kerusakan pelinggih Ratu Sakti Penataran.
Di SMAN 1 Susut, terjadi keruskan parah. Atap bangunan lantai dua kelas belajar siswa beserta rangka baja roboh total. Perjalanan dilanjutkan ke Pura Kehen; ada candi bentar yang ada di sebelah kiri pura roboh.
’’Untuk kerugian sementara masih dalam proses pendataan, sehingga dapat dilakukan langkah langkah lebih lanjut,” kata Karmawan.
Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan, ini gempa terhebat. ’’Dilihat dari totalitas desa yang dilaporkan, baik melalui camat kepala desa, bhabinkamtibmas dan grup penanganan bencana adalah sebanyak 27 desa,’’ papar Bupati I Made Gianyar.
Bantuan darurat terkait dengan orang ada 6 orang korban, telah tertangani ada yang langsung ke rumah sakit dan sudah pulang. ’’Meski demikian kaitannya dengan musibah ini, masih dicarikan jalan keluar. Tapi, yakinlah kami akan tangani dengan baik untuk memulihkan trauma dan kerugian yang terjadi,” janji Bupati. (advertorial/djo)