27.2 C
Jakarta
1 Mei 2024, 4:33 AM WIB

Pemkab Badung Timba Ilmu Mutasi Varietas Benih Padi

KLATEN – Kunjungan pertama, kemarin, rombongan Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Kabupaten Badung menyasar Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Rombongan PIP Badung dipimpin Bupati Badung Nyoman Giri Prasta didampingi Ketua DPRD Badung Putu Parwata.

Rombongan diterima Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani. Bupati Klaten Sri Mulyani memperkenalkan profil wilayah yang dipimpinnya. Klaten terdiri atas 21 kecamatan dan 401 desa serta kelurahan dengan penduduk 1,4 juta orang. Klaten ada di tengah dua bandara yakni Bandara Adi Sucipto dan Bandara Adi Sumarmo Solo.

Saat ini, ujar Sri Mulyani, pertanian menjadi salah satu sektor unggulan. Klaten memiliki beras unggulan yakni rojo lele yang tengah dikembangkan bekerja sama dengan BATAN.

Kerja samanya berupa mutasi perbaikan varietas rojo lele. Perkembangannya, saat ini sudah ada uji multilokasi.

Dengan kerja sama ini, tegasnya, dulu umur panen beras rojo lele, kini bisa mencapai 120 hari. Tinggi tanaman padi jenis ini juga bisa diperpendek dari semula 1,5 meter menjadi 1,2 meter.

Walaupun ada perbaikan varietas, katanya, dari segi kualitas, beras rojo lele tetap sama seperti induknya. ’’Rasa tetap gurih, pulen dan tetap wangi,’’ tegasnya.

Menurut Bupati Giri Prasta, Badung secara rutin dua kali memiliki program Pekan Informasi Pembangunan  (PIP) untuk melakukan studi perbandingan mengenai program-program unggulan yang bisa diterapkan di Kabupaten Badung.

Bupati memaparkan saat ini Badung memiliki lima prioritas pembangunan. Pertama bidang sandang, pangan dan papan. Kedua, pendidikan dan kesehatan. Ketiga, jaminan sosial dan tenaga kerja. Keempat, adat agama dan budaya, dan kelima pariwisata. 

Saat ini, Badung tengah mengembangkan sektor pertanian. Sehingga studi banding ke Klaten untuk menimba ilmu mengenai varietas bibit padi unggul yang layak dikembangkan di Badung. Pihaknya libatkan  pekaseh dan PPL untuk mendalami varietas unggul ini.

Dengan varietas unggul lewat teknologi nuklir, Bupati berharap tanaman padi bisa tahan terhadap hama. Bupati pun tak menutup kemungkinan, Badung bekerja sama langsung dengan BATAN. (adv/dwi/djo)

KLATEN – Kunjungan pertama, kemarin, rombongan Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Kabupaten Badung menyasar Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Rombongan PIP Badung dipimpin Bupati Badung Nyoman Giri Prasta didampingi Ketua DPRD Badung Putu Parwata.

Rombongan diterima Bupati Klaten Hj. Sri Mulyani. Bupati Klaten Sri Mulyani memperkenalkan profil wilayah yang dipimpinnya. Klaten terdiri atas 21 kecamatan dan 401 desa serta kelurahan dengan penduduk 1,4 juta orang. Klaten ada di tengah dua bandara yakni Bandara Adi Sucipto dan Bandara Adi Sumarmo Solo.

Saat ini, ujar Sri Mulyani, pertanian menjadi salah satu sektor unggulan. Klaten memiliki beras unggulan yakni rojo lele yang tengah dikembangkan bekerja sama dengan BATAN.

Kerja samanya berupa mutasi perbaikan varietas rojo lele. Perkembangannya, saat ini sudah ada uji multilokasi.

Dengan kerja sama ini, tegasnya, dulu umur panen beras rojo lele, kini bisa mencapai 120 hari. Tinggi tanaman padi jenis ini juga bisa diperpendek dari semula 1,5 meter menjadi 1,2 meter.

Walaupun ada perbaikan varietas, katanya, dari segi kualitas, beras rojo lele tetap sama seperti induknya. ’’Rasa tetap gurih, pulen dan tetap wangi,’’ tegasnya.

Menurut Bupati Giri Prasta, Badung secara rutin dua kali memiliki program Pekan Informasi Pembangunan  (PIP) untuk melakukan studi perbandingan mengenai program-program unggulan yang bisa diterapkan di Kabupaten Badung.

Bupati memaparkan saat ini Badung memiliki lima prioritas pembangunan. Pertama bidang sandang, pangan dan papan. Kedua, pendidikan dan kesehatan. Ketiga, jaminan sosial dan tenaga kerja. Keempat, adat agama dan budaya, dan kelima pariwisata. 

Saat ini, Badung tengah mengembangkan sektor pertanian. Sehingga studi banding ke Klaten untuk menimba ilmu mengenai varietas bibit padi unggul yang layak dikembangkan di Badung. Pihaknya libatkan  pekaseh dan PPL untuk mendalami varietas unggul ini.

Dengan varietas unggul lewat teknologi nuklir, Bupati berharap tanaman padi bisa tahan terhadap hama. Bupati pun tak menutup kemungkinan, Badung bekerja sama langsung dengan BATAN. (adv/dwi/djo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/