RadarBali.com – Terlilit utang bank mencapai Rp 1,1 miliar membuat Nyoman Mudiksa, 45, putus asa. Pria asal Banjar Dinas Melaka, Sukasada, kemarin (6/9) ditemukan tewas di sebuah kebun yang terletak 150 meter dari kediamannya.
Adalah Made Sukadana, warga setempat yang kali pertama melihat jasad kaku korban sekitar Pukul 13.10.
Menurut saksi, tiba di kebun dirinya melihat tubuh korban tidur miring dengan kepala mengarah ke selatan.
Sedangkan kedua tangan di bawah kepala sebagai tumpuan tidur. Ia sempat membangunkan korban dengan cara menggoyang-goyangkan tubuhnya namun tidak bergerak.
Saat memperhatikan dari mulut korban keluar buih sehingga saksi memberitahukan kepada istri korban Luh Sri Artining dan keluarganya lalu korban dibawa ke rumahnya tidak jauh dari lokasi yang kurang lebih 150 meter.
Selanjutnya kepala dusun pun memberitahukan kejadian tersebut ke Babinkamtibmas yang selanjutnya melaporkan temuan ini ke Mapolsek Sukasada.
“Setelah menerima laporan, pihak kepolisian mendatangi TKP dan interogasi saksi-saksi serta mendatangkan petugas medis yaitu bidan desa kayuputih,” ungkap Kasubbag Humas Polres Buleleng AKP I Nyoman Suartika kemarin.
Berdasarkan kesimpulan sementara dari olah TKP yang dilakukan, ditemukan sisa serbuk diduga potassium berikut kulit pisang, serta air mineral.
“Bila dikaitkan dengan barang bukti dan dikaitkan dengan hasil medis, korban Nyoman Mudiksa meninggal minum racun dengan ciri-ciri hasil medis yang didapat,” tukas dia.