25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:57 AM WIB

DUH KASIHAN! Puluhan Pelajar Penari Ratu Roro Kidul Kembali Kerauhan

TABANAN – Kasus kesurupan yang menimpa penari Rejang Sandat Ratu Segara (RSRS) alias penari Ratu Roro Kidul, belum juga selesai.

Kali ini kerauhan massal terjadi lagi di SMPN 1 Selemadeg Barat. Seluruh siswi yang terlibat menarikan tarian Rejang Sandat Ratu Segara (RSRS)

saat pegelaran Eat and Food Festival Tanah Lot ke-2 mengalami kerauhan di sekolah sebelum dimulainya pelaksanaan proses pembelajaran di kelas.

Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Selemadeg Barat I Nyoman Sumreg mengatakan, kerauhan siswinya terjadi terjadi sekitar pukul 07.00 pagi sebelum mulai pembelajaran dikelas.

Ketika akan masuk ke kelas seketika menari sambil berteriak histeris di depan halaman sekolah. Begitu cepatnya kontak langsung langsung dengan siswi lainnya, sehingga kerauhan massal terjadi.

Dari 67 siswi yang ikut menari RSRS, sebanyak 55 siswi mengalami kerauhan. “Kerauhan dengan cara menari,” ujar Sumreg.

Atas insiden ini, pihak sekolah pun terpaksa memulangkan siswa lebih awal. Sekolah khawatir kontak langsung dengan siswa lainnya yang tidak ikut menari.

“Pihak sekolah benar-benar panik, tidak bisa berbuat banyak. Karena baru kali ini terjadi kerauhan massal di sekolah,” tandasnya. 

TABANAN – Kasus kesurupan yang menimpa penari Rejang Sandat Ratu Segara (RSRS) alias penari Ratu Roro Kidul, belum juga selesai.

Kali ini kerauhan massal terjadi lagi di SMPN 1 Selemadeg Barat. Seluruh siswi yang terlibat menarikan tarian Rejang Sandat Ratu Segara (RSRS)

saat pegelaran Eat and Food Festival Tanah Lot ke-2 mengalami kerauhan di sekolah sebelum dimulainya pelaksanaan proses pembelajaran di kelas.

Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Selemadeg Barat I Nyoman Sumreg mengatakan, kerauhan siswinya terjadi terjadi sekitar pukul 07.00 pagi sebelum mulai pembelajaran dikelas.

Ketika akan masuk ke kelas seketika menari sambil berteriak histeris di depan halaman sekolah. Begitu cepatnya kontak langsung langsung dengan siswi lainnya, sehingga kerauhan massal terjadi.

Dari 67 siswi yang ikut menari RSRS, sebanyak 55 siswi mengalami kerauhan. “Kerauhan dengan cara menari,” ujar Sumreg.

Atas insiden ini, pihak sekolah pun terpaksa memulangkan siswa lebih awal. Sekolah khawatir kontak langsung dengan siswa lainnya yang tidak ikut menari.

“Pihak sekolah benar-benar panik, tidak bisa berbuat banyak. Karena baru kali ini terjadi kerauhan massal di sekolah,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/