29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:38 AM WIB

Dikira Gunung Meletus, Eh Ternyata Tanah Longsor Timpa Pondasi Rumah

RadarBali.com – Saat warga dalam kondisi waspada karena Gunung Agung berstatus awas, tiba – tiba terdengar bunyi gemuruh di Dusun Tangkedan, Selat, Klungkung.

Sekalipun lokasinya jauh dari kawasan rawan bencana (KRB) namun cukup dekat dengan aliran lahar dingin.

Beruntung, suara itu bukan dari erupsi Gunung Agung melainkan pondasi rumah yang longsor.  Pondasi rumah tersebut adalah milik I Wayan Suarya 52.

Pondasi setinggi sekitar 4 meter ambrol dan menimpa rumah Komang Budiana, 43, warga asal Dusun Tangkedan, Selat, Klungkung.

 Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. namun sebagian rumah korban mengalami kerusakan yang cukup parah. 

Untung saat kejadian kamar tidur dalam keadaan kosong. Ada tiga kamar di sisi barat yang mengalami kerusakan. Sementara atap rumah juga berserakan karena tertimpa pondasi yang longsor.

Menurut informasi, insiden itu terjadi sekitar Jumat dini hari. Saat itu, penghuni rumah sedang tertidur. Hujan berlangsung cukup deras disertai petir.

“Saya belum tidur saat itu karena takut,” ujar  Ni Wayan Srinten. Tiba – tiba saat asyik menonton terdengar suara ledakan.

Srinten mengira kalau itu merupakan letusan Gunung Agung. Ternyata pondasi rumah milik tetangganya yang ada di timur rumah jebol.

Penghuni rumah langsung keluar dari rumah dengan empat kamar tersebut. Setelah di lihat ternyata pondasi rumah milik tetangganya tersebut yang ambrol.

 Suarya yang pemilik rumah yang pondasinya longsor tersebut masih ipar korban. Akibat kejadian ini pihaknya mengaku menderita kerugian sekitar Rp 100 juta.

Wakil Bupati Klungkung Made Kasta bersama dengan Kepala Desa Selat langsung ke lokasi kejadian. Hadir juga Wakapolres Klungkung Kompol Ketut Widiada.

“Ini karena hujan lebat, di lain sisi pondasi rumah kurang kuat,” ujar Wabup Klungkung Made Kasta disela kunjungan. 

RadarBali.com – Saat warga dalam kondisi waspada karena Gunung Agung berstatus awas, tiba – tiba terdengar bunyi gemuruh di Dusun Tangkedan, Selat, Klungkung.

Sekalipun lokasinya jauh dari kawasan rawan bencana (KRB) namun cukup dekat dengan aliran lahar dingin.

Beruntung, suara itu bukan dari erupsi Gunung Agung melainkan pondasi rumah yang longsor.  Pondasi rumah tersebut adalah milik I Wayan Suarya 52.

Pondasi setinggi sekitar 4 meter ambrol dan menimpa rumah Komang Budiana, 43, warga asal Dusun Tangkedan, Selat, Klungkung.

 Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. namun sebagian rumah korban mengalami kerusakan yang cukup parah. 

Untung saat kejadian kamar tidur dalam keadaan kosong. Ada tiga kamar di sisi barat yang mengalami kerusakan. Sementara atap rumah juga berserakan karena tertimpa pondasi yang longsor.

Menurut informasi, insiden itu terjadi sekitar Jumat dini hari. Saat itu, penghuni rumah sedang tertidur. Hujan berlangsung cukup deras disertai petir.

“Saya belum tidur saat itu karena takut,” ujar  Ni Wayan Srinten. Tiba – tiba saat asyik menonton terdengar suara ledakan.

Srinten mengira kalau itu merupakan letusan Gunung Agung. Ternyata pondasi rumah milik tetangganya yang ada di timur rumah jebol.

Penghuni rumah langsung keluar dari rumah dengan empat kamar tersebut. Setelah di lihat ternyata pondasi rumah milik tetangganya tersebut yang ambrol.

 Suarya yang pemilik rumah yang pondasinya longsor tersebut masih ipar korban. Akibat kejadian ini pihaknya mengaku menderita kerugian sekitar Rp 100 juta.

Wakil Bupati Klungkung Made Kasta bersama dengan Kepala Desa Selat langsung ke lokasi kejadian. Hadir juga Wakapolres Klungkung Kompol Ketut Widiada.

“Ini karena hujan lebat, di lain sisi pondasi rumah kurang kuat,” ujar Wabup Klungkung Made Kasta disela kunjungan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/