SINGARAJA – Peristiwa kebakaran rumah tak henti-hentinya terjadi di Kabupaten Buleleng. Dalam sepekan terakhir, tercatat ada empat peristiwa kebakaran di Buleleng.
Terakhir, kebakaran terjadi pada Sabtu (5/10) lalu di Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar. Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 21.30.
Kebakaran itu mengakibatkan dua buah rumah di Banjar Dinas Bolangan, ludes dilahap api. Para korban pun terpaksa mengungsi ke sanak saudara, hingga bisa mendirikan rumah kembali.
Api pertama kali diketahui muncul di rumah Ketut Panca, 48, warga setempat. Saat itu korban baru saja hendak tidur bersama istrinya, Wayan Suarning, 50.
Suarning kemudian mendengar suara letupan dari luar rumah. Karena curiga, Suarning pun meminta suaminya segera memeriksa ke luar rumah.
Saat Panca berada di luar, ternyata atap rumahnya sudah terbakar. Panca pun langsung berteriak meminta tolong pada tetangganya.
Api dengan cepat membesar, karena malam itu angin tengah berembus kencang di Kayuputih. Api kemudian melahap rumah Gede Budiarta, 60, yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 23.00 malam, setelah Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng mengerahkan dua unit mobil pemadam.
Dalam peristiwa itu, Ketut Panca mengaku mengalami kerugian hingga Rp 100 juta. Pasalnya ia kehilangan rumah, uang tunai Rp 4 juta yang juga ikut terbakar, serta 35 kilogram cengkih kering yang tersimpan dalam rumah.
Pun demikian dengan Budiarta. Budiarta juga kehilangan 85 kilogram cengkih kering yang kini telah jadi abu.
Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya yang dikonfirmasi kemarin (6/10), membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Rekan-rekan dari Polsek Banjar masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran,” kata Iptu Sumarjaya.