28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:54 AM WIB

Pemkab Gianyar Apresiasi Desa Pejeng Buat TPS-3R daripada Mobil Kades

GIANYAR – Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah berbasis Reuse Reduce Recycle (TPS-3R) yang dilakukan Desa Pejeng mendapat apresiasi dari Pemkab Gianyar. Wakil Bupati Gianyar AA Gede Mayun yang hadir langsung dalam peresmian ini.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun menyampaikan apresiasi atas pembangunan TPS Desa Pejeng. Hal ini menunjukkan semangat masyarakat Desa Pejeng untuk mendukung program pemerintah Kabupaten Gianyar dalam memerangi sampah.

“Pemkab berharap dengan adanya TPS-3R dapat mengubah sampah menjadi material yang tidak berbahaya bagi lingkungan hdup,” kata Gde Mayun, didampingi Plt. Kepala DLH I Wayan Kujus Pawitra, dalam peresmian TPS-3R Selasa (6/10).

Dia juga berharap, keberadaan TPS-3R ini juga memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat di Desa Pejeng.

Diberitakan sebelumnya, Desa Pejeng merupakan satu-satunya desa di Kabupaten Gianyar yang tidak membeli mobil operasional kepala desa berupa Xpander pada tahun 2019 lalu. Sedangkan 63 desa lainnya membeli masing-masing seharga Rp240-an juta.

Namun, hikmah dari tidak mau mengikuti kemauan Bupati Gianyar dalam membeli mobil dinas itu Desa Pejeng kini memiliki Tempat Pengelolaan Sampah berbasis Reuse, Reduce, Recycle (TPS-3R) yang diresmikan Selasa (6/10). Peresmian dilakukan oleh Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun didampingi Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Wayan Kujus Pawitra.

Menurut Perbekel Desa Pejeng, Tjokorda Agung Kusuma Yuda, pembangunan TPS tersebut dilakukan bertahap melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Pejeng.
Pertama, dana desa Tahun 2019 dengan jumlah Rp 317.204.000.

Kemudian dilanjutkan pada tahun 2020 dengan sejumlah pos. Yakni pembangunan fisik sebesar Rp 94.970.000. Kemudian belanja mesin sebesar Rp 123.000.000 dan biaya operasional penanganan sampah sebesar Rp 279.000.000.

Pihaknya yakin, pembangunan TPS-3R ini bisa menjadikan lingkungan Desa Pejeng sehat. Dengan adanya TPS-3R ini, Desa Pejeng bisa mengelola sampah sendiri. Bahkan tidak sampai mengirim sampah ke tempat pembuangan sampah di wilayah lain.

Kemudian, untuk mendukung program TPS-3R  ini, pihak desa membentuk kader kebersihan yang bertugas memberi pemahaman. Yakni memilah sampah organik dan nonorganik.

Pembangunan TPS-3R ini diutamakan oleh perbekel. Lantaran persoalan sampah di Desa Pejeng sangat memprihatinkan. Berdasarkan data, produksi sampah di Pejeng setiap hari mencapai 600-700 kilogram. Sampah tersebut berasal dari rumah tangga, pasar dan sisa upacara agama.

GIANYAR – Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah berbasis Reuse Reduce Recycle (TPS-3R) yang dilakukan Desa Pejeng mendapat apresiasi dari Pemkab Gianyar. Wakil Bupati Gianyar AA Gede Mayun yang hadir langsung dalam peresmian ini.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun menyampaikan apresiasi atas pembangunan TPS Desa Pejeng. Hal ini menunjukkan semangat masyarakat Desa Pejeng untuk mendukung program pemerintah Kabupaten Gianyar dalam memerangi sampah.

“Pemkab berharap dengan adanya TPS-3R dapat mengubah sampah menjadi material yang tidak berbahaya bagi lingkungan hdup,” kata Gde Mayun, didampingi Plt. Kepala DLH I Wayan Kujus Pawitra, dalam peresmian TPS-3R Selasa (6/10).

Dia juga berharap, keberadaan TPS-3R ini juga memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat di Desa Pejeng.

Diberitakan sebelumnya, Desa Pejeng merupakan satu-satunya desa di Kabupaten Gianyar yang tidak membeli mobil operasional kepala desa berupa Xpander pada tahun 2019 lalu. Sedangkan 63 desa lainnya membeli masing-masing seharga Rp240-an juta.

Namun, hikmah dari tidak mau mengikuti kemauan Bupati Gianyar dalam membeli mobil dinas itu Desa Pejeng kini memiliki Tempat Pengelolaan Sampah berbasis Reuse, Reduce, Recycle (TPS-3R) yang diresmikan Selasa (6/10). Peresmian dilakukan oleh Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun didampingi Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Wayan Kujus Pawitra.

Menurut Perbekel Desa Pejeng, Tjokorda Agung Kusuma Yuda, pembangunan TPS tersebut dilakukan bertahap melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Pejeng.
Pertama, dana desa Tahun 2019 dengan jumlah Rp 317.204.000.

Kemudian dilanjutkan pada tahun 2020 dengan sejumlah pos. Yakni pembangunan fisik sebesar Rp 94.970.000. Kemudian belanja mesin sebesar Rp 123.000.000 dan biaya operasional penanganan sampah sebesar Rp 279.000.000.

Pihaknya yakin, pembangunan TPS-3R ini bisa menjadikan lingkungan Desa Pejeng sehat. Dengan adanya TPS-3R ini, Desa Pejeng bisa mengelola sampah sendiri. Bahkan tidak sampai mengirim sampah ke tempat pembuangan sampah di wilayah lain.

Kemudian, untuk mendukung program TPS-3R  ini, pihak desa membentuk kader kebersihan yang bertugas memberi pemahaman. Yakni memilah sampah organik dan nonorganik.

Pembangunan TPS-3R ini diutamakan oleh perbekel. Lantaran persoalan sampah di Desa Pejeng sangat memprihatinkan. Berdasarkan data, produksi sampah di Pejeng setiap hari mencapai 600-700 kilogram. Sampah tersebut berasal dari rumah tangga, pasar dan sisa upacara agama.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/