RadarBali.com – Atas perilaku Wakil Ketua DPRD Bali, Jero Gede Komang Swastika alias Jero Jangol yang telah mencoreng nama baik Partai Gerindra,
Sekretaris DPC Partai Gerindra Klungkung I Made Kasta mengingatkan kadernya untuk tidak bermain-main dengan barang haram tersebut.
Jika masih membandel, maka selain akan menikmati saksi pidana, pemecatan sebagai kader pun menunggu di depan mata.
“Saya selaku Sekretaris DPC Gerindra Klungkung, dan juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Klungkung sangat mengimbau dan sangat berharap sekali
kepada rekan-rekan kader di DPC Gerindra Klungkung, agar tidak coba-coba bermain-main dengan barang haram itu,” ujar Wakil Bupati Klungkung ini.
Menurutnya, sanksi bagi kader yang terlibat narkoba sudah sangat jelas. Yaitu selain sanksi pidana, dalam AD/ART partai juga sudah jelas dikatakan bahwa kader yang terbukti terlibat dalam peredaran narkoba diberikan sanksi pemecatan dari partai.
“Itu sudah jelas kalau ada yang belum jelas. Tidak ada toleransi,” katanya. Mengingat perannya sebagai Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Klungkung, pihaknya mengaku memiliki rencana untuk mengadakan tes urine bagi para wakil rakyat di “Gumi Serombotan” ini.
“Tes urine tidak sebatas pada PNS, sopir juga sudah dites. Begitu juga dengan anggota DPRD Klungkung. Karena di BNK sifatnya pencegahan bukan penindakan.
Peralatan sudah kami siapkan,” jelasnya. “Saya imbau masyarakat jauhi narkoba,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Klungkung, Wayan Baru yang juga Ketua DPC Partai Gerindra, mengaku jika hingga saat ini anggota DPRD Klungkung belum menjalani tes urine.
Pihaknya berharap seluruh wakil rakyat Kabupaten Klungkung bisa menjalani tes urine untuk meyakinkan rakyat bahwa mereka tidak ada indikasi sebagai pengguna narkoba.
“Mudah-mudahan BNNP bisa melaksanakan tes urine bagi DPRD Klungkung,” katanya. Mengenai Jero Jangol, pihaknya tidak mau banyak berkomentar karena menurutnya itu ranah dari Ketua DPD Gerindra Bali.
“Dari partai kami kan sudah jelas dan tegas mengatakan bila terbukti terlibat narkoba tidak ada basa-basi untuk dipertahankan,” tandasnya