SINGARAJA – Menyikapi maraknya sorotan semua pihak terkait pengelolaan museum Buleleng terjawab.
Pemkab Buleleng melaului Dinas Kebudayaan Buleleng akhirnya resmi mengambil alih pengelolaan Museum Buleleng.
Sedangkan Yayasan Pelestarian Warisan Budaya Bali Utara yang selama ini menjadi pengelola sekaligus pemilik inventaris museum, sepakat menyerahkan pengelolaan pada pemerintah.
Penyerahan pengelolaan dari yayasan ke pihak pemda dilakukan secara resmi melalui berita acara penyerahan pengelolaan museum.
Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Gede Komang, Selasa (6/11) mengatakan, selama ini pemerintah ngotot mengambil alih pengelolaan museum, karena menjadi sorotan banyak pihak.
Banyak yang menganggap museum terlantar dan tak terawat.
Sementara museum itu berlokasi di Dinas Kebudayaan Buleleng. Setelah melalui proses koordinasi yang cukup panjang, yayasan akhirnya sepakat menyerahkan pengelolaan.
Pendiri yayasan yang juga mantan Bupati Buleleng Ketut Wirata Sindhu pun sepakat menyerahkan pengelolaan museum itu.
“Pihak yayasan, terutama Pak Wirata Sindhu sudah sepakat. Sudah dibuatkan berita acaranya. Jadi nanti Disbud yang akan mengelola museum,” ujarnya.
Lebih lanjut, dengan sudah beralihkan kewenangan pengelolaan museum, pihaknya berencana mengajukan tambahan anggaran, tata kelola museum untuk tahun 2019 mendatang.
“Sekarang kami mulai genjot perbaikan museumnya biar nyaman bagi pengunjung. Supaya musim hujan tidak ada bocor. Mudah-mudahan akhir tahun ini tuntas perbaikannya,” tukasnya.