SAWAN – Masyarakat di Kabupaten Buleleng, utamanya yang tinggal di wilayah lereng, diimbau lebih waspada. Sebab potensi bencana tanah longsor mulai mengintai.
Buktinya peristiwa tanah longsor, terjadi di Desa Bebetin, Kecamatan Sawan. Syukurnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Musibah tanah longsor itu terjadi di Banjar Dinas Desa, Desa Bebetin, Kecamatan Sawan pada pukul 14.00 Sabtu (5/12) siang lalu.
Bangunan dapur milik Gede Legawa, 45, warga setempat, rusak diterjang tanah longsor. Dampaknya tembok bagian belakang dapur jebol dihantam tanah longsor.
Perbekel Bebetin Gede Susanta yang dihubungi kemarin (6/12) mengatakan, lokasi rumah korban memang berada di posisi rawan tanah longsor.
Di bagian belakang rumahnya terdapat tebing setinggi sekitar 3 meter. Nah di atas tebing itu, terdapat lahan persawahan.
“Memang rumah warga kami ini, posisinya agak rawan. Jadi kemarin (Sabtu, Red) karena hujannya seharian penuh, tanah tidak kuat menahan air. Akhirnya terjadi longsor,” jelas Susanta.
Saat peristiwa tersebut, seluruh anggota keluarga Gede Legawa, berada di bangunan utama. Kebetulan bangunan dapur terpisah dengan bangunan rumah. Sehingga tak sampai ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Dapur dan rumahnya terpisah. Saat kejadian juga tidak ada aktivitas di dapur. Jadi tidak ada korban jiwa. Tadi pagi, dari Dinas Sosial sudah menyuplai bantuan sembako pada warga kami,” imbuhnya.
Selain di Desa Bebetin, musibah longsor juga terjadi di Desa Silangjana. Senderan yang menahan ruas jalan penghubung antara Desa Silangjana dengan Desa Sudaji ambrol.
Dampaknya jalan sepanjang 20 meter kini mengalami retak-retak. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap seluruh kerusakan yang timbul.
Baik itu yang merusak rumah warga maupun yang merusak fasilitas umum. Khusus untuk kerusakan rumah warga, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinsos Buleleng, agar warga segera mendapat bantuan sembako.
“Kami juga sudah lakukan assessment. Kami akan ajukan pada BPBD Bali agar mendapat dana stimulan untuk perbaikan bangunan yang rusak,” kata Suadnyana.
Lebih lanjut Suadnyana mengatakan, kini BPBD Buleleng masih fokus melakukan evakuasi terhadap pohon beringin yang tumbang pada Jumat (4/12) lalu. Pohon itu tumbang menimpa Balai Lingkungan Karangsari, Kelurahan Seririt.
“Kami masih fokus membersihkan pohon itu dulu. Karena ukurannya sangat besar. Mudah-mudahan hari ini bisa tuntas,” tandasnya.